Polisi Ungkap Kebohongan Tersangka Kasus Magelang, Uang Modal Rp400 Juta Jadi Motif Pembunuhan
Terungkap motif utama pembunuhan kasus satu keluarga di Magelang. Tersangka tidak mampu mengembalikan uang modal Rp 400 juta dari orang tua.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Endra Kurniawan
Sianida yang dicampurkan ke minuman ayahnya sebanyak satu setengah sendok teh.
Sementara ibunya satu sendok teh dan kakaknya satu seperempat sendok teh.
"Berbeda itu (takaran) karena masing-masing orang memiliki daya tahan tubuh terhadap suatu hal yang masuk ke dalam tubuh juga berbeda-beda. Sehingga, tersangka ini belajar dulu dari internet melalui browsing,"
"Bahwasanya, itulah berapa jumlah atau takaran yang harus diberikan kepada masing-masing korban (agar bisa meninggal dunia)," jelasnya dikutip dari TribunJogja.com.
Baca juga: Anak Bunuh Keluarga Pakai Racun Arsenik dan Sianida, Dibeli Pakai Uang Pemberian Orang Tua
AKBP Mochammad Sajarod menambahkan tersangka memperoleh racun sianida dan arsenik secara online.
Sianida yang dibeli seharga Rp 700 ribu dengan berat 100 gram, sedangkan arsenik dibeli dengan harga Rp 450 ribu sebanyak 10 gram.
Racun arsenik digunakan tersangka pada percobaan awal dan gagal karena korban hanya merasa mual.
Pada percobaan kedua tersangka menggunakan racun sianida yang lebih mematikan dan membunuh tiga keluarganya.
Uang yang digunakan untuk membeli dua racun ini didapatkan dari orangtua tersangka.
"Sedangkan, tersangka mendapatkan uang itu dari orang tuanya, (bilangnya) untuk jajan. Tersangka yang tidak bekerja apalagi anak bungsu jadi menurut informasi yang kami dapat, tersangka selalu diberikan kasih sayang yang berlebih dari kedua orangtuanya. Sehingga apa saja yang menjadi permintaannya selalu terpenuhi, terlebih uang jajan maupun selebihnya," terangnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)