Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

10 PMI Jadi korban Penipuan Lowongan Kerja hingga Disekap di Riyadh, Berharap Segera Dipulangkan

Sepuluh PMI asal Sumedang menjadi korban penipuan lowongan kerja dan disekap di Riyadh, Arab Saudi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 10 PMI Jadi korban Penipuan Lowongan Kerja hingga Disekap di Riyadh, Berharap Segera Dipulangkan
Istimewa
Sebanyak 10 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang menjadi korban penipuan lowongan kerja dan kini disekap di Riyadh, Arab Saudi. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Sepuluh pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat memohon bantuan kepada Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir agar bisa segera dipulangkan ke Indonesia.

Ke 10 PMI ini menjadi korban penipuan lowongan kerja disekap di Riyadh, Arab Saudi.

"Kami mohon bantuan kepada Presiden Jokowi, Pak Ridwan Kamil, dan Pak Dony Ahmad Munir. Kami sudah tidak tahan, kami ingin pulang ke Indonesia," kata Elia Ferliana (35), PMI asal Perumahan Cipacing Permai, Desa Cipacing, Jatinangor, Sumedang kepada TribunJabar.id melalui sambungan telepon, Sabtu (10/12/2022) dini hari.

Elia mengatakan sudah dua bulan lebih dia bersama 9 orang asal Sumedang lainnya berada di Riyadh setelah pihak penyalur asal Tanjungsari, Sumedang mengiming-imingi dengan pekerjaan yang cepat dan gaji besar.

Baca juga: TKI Elan Sepiawan Meninggal akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Prefektur Aichi Jepang

Selama ini ia bersama sekitar 200 orang PMI asal Indonesia lainnya disekap di gedung Arco (agen tenaga kerja di Riyadh), dan dilarang berhubungan dengan dunia luar.

Tidak hanya itu, mereka juga dilarang menggunakan handphone sehingga tidak bisa menghubungi keluarganya.

Berita Rekomendasi

Elia mengaku bisa menghubungi TribunJabar.id secara sembunyi-sembunyi.

"Sudah berbulan-bulan kami tidak dipekerjakan, kami malah disekap, bahkan teman kami ada yang disiksa dan ditelanjangi, bahkan teman saya sudah satu tahun disekap," katanya.

Elia juga merasa tertipu oleh pihak penyalur lantaran tidak menggunakan visa kerja, melainkan menggunakan visa umrah.

"Oleh penyalur, kami dijanjikan menjadi pekerja rumah tangga (PRT), namun sudah dua bulan tidak mendapat pekerjaan. Mau pulang ke Indonesia pun tidak boleh, kami malah disekap, kami mohon pertolongan kepada semuanya, kami ingin pulang ke Indonesia," kata dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul TKI Asal Sumedang Disekap di Riyadh, Minta Tolong Presiden Jokowi, Ridwan Kamil Hingga Bupati Dony

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas