RS Lapangan BSMI Masih Terus Layani Penyintas Gempa Cianjur, Mayoritas Terkena ISPA
RS Lapangan BSMI melayani pasien yang setiap hari masih berdatangan ke RS Lapangan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) masih mengoperasikan Rumah Sakit Lapangan untuk melayani korban gempa Cianjur.
Ketua Umum DPN BSMI M Djazuli Ambari mengatakan, RS Lapangan BSMI melayani pasien yang setiap hari masih berdatangan ke RS Lapangan.
Total, sudah 1.500 pasien yang dilayani tim medis BSMI sejak hari pertama terjadi gempa.
Ia mengungkapkan, selain RS Lapangan tim medis BSMI juga terus melakukan mobile clinic dengan mengunjungi langsung tenda-tenda pengungsian yang sulit dijangkau.
Baca juga: BMKG Sebut Desa Cipendawa Cianjur Tak Layak Jadi Tempat Relokasi Korban Gempa, Ini Alasannya
"Relawan medis BSMI melakukan mobile clinic juga dengan sepeda motor medis karena beberapa lokasi yang sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat," kata Djazuli dalam keterangannya, Sabtu (10/12/2022).
Ia mengatakan rata-rata penyakit yang dikeluhkan pengungsi adalah ISPA, gatal-gatal, hipertensi, batuk, flu dan perawatan luka luar.
Beberapa pasien yang terluka karena tertimpa reruntuhan bahkan ada yang sampai perawatan lebih lanjut karena belum ada tindakan medis yang memadai.
"Tim medis juga menyediakan layanan fisioterapi dan pendampingan untuk rawat luka. Ada pasien yang baru selesai tindakan operasi dan memerlukan pendampingan intensif. BSMI juga membagikan tongkat berjalan bagi pasien yang membutuhkan," terangnya.
Selain bantuan tindakan medis di RS Lapangan dan mobile clinic, BSMI juga menyalurkan bantuan logistik berupa sembako, alas tidur, selimut dan kebutuhan dapur umum.
"Alas tidur dan selimut masih dibutuhkan para penyintas hingga kini karena cuaca hujan, demografi Cianjur juga termasuk wilayah dingin dan sempat ada laporan anak-anak kedinginan di tenda-tenda pengungsian," kata Djazuli.
Baca juga: Thailand Salurkan Bantuan Kemanusiaan Senilai USD 50 Ribu Untuk Pengungsi Cianjur
Ia juga menyebut, BSMI menyalurkan bantuan MCK semi permanen untuk kebutuhan para penyintas dan pembangunan mushala darurat untuk kebutuhan ibadah penyintas.
"MCK ini kebutuhan urgent karena masih banyak dibutuhkan. Saat ini satu MCK semi permanen bisa melayani satu pos pengungsian yang bisa dihuni hingga 500 orang. Sehingga memang butuh pembangunan MCK terutama di shelter- shelter yang nanti akan dibangun hunian sementara," jelas Djazuli.