Wali Kota Blitar Sempat Dianiaya Perampok, Alami Luka di Kaki akibat Ditendang Pelaku, Masih Trauma
Wali Kota Blitar, Santoso, mengaku dianiaya oleh pelaku yang merampok rumah dinasnya, Senin (12/12/2022), mengalami luka dan trauma.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Diberitakan Kompas.com, Tjutjuk mengaku tidak menanyakan perihal berapa kali Santoso ditendang oleh pelaku.
"Ya saya tidak paham berapa kali."
"Saya juga tidak sampai hati menanyakan itu," ucap dia.
Baca juga: Wali Kota Blitar Kena Tendang Garong, Uang Rp 400 Juta Digondol, Pelaku Pakai Mobil Pelat Merah
Tjutjuk lalu menampik kesan bahwa Santoso menghilang setelah menjadi korban perampokan dan penyekapan.
Menurutnya, sejak kejadian hingga Senin sore, Santoso harus mengikuti serangkaian pemeriksaan dari pihak kepolisian.
"Tapi secara umum baik dan tidak menghilang."
"Cuma ya memang butuh proses supaya tenang lagi," imbuhnya.
Diketahui, Rumah Dinas Wali Kota Blitar disatroni kawanan perampok pada Senin dini hari.
Setelah melumpuhkan petugas jaga, perampok masuk ke kamar dan menyekap Wali Kota Blitar dan istri.
Para perampok diduga berjumlah lima orang.
Pelaku membawa kabur uang tunai dan perhiasan senilai sekitar Rp 400 juta.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Surya.co.id/TribunJatim.com/Samsul Hadi) (Kompas.com/Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani)