Akal Bulus Perampok Wali Kota Blitar Pakai Mobil Pelat Merah dan Topi Korpri Agar Dikira Orang Dalam
Polisi memastikan perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar, Jawa Timur, telah direncanakan hingga detil.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR -- Polisi memastikan perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar, Jawa Timur, telah direncanakan hingga detil.
Para garong tersebut ada yang memakai topi Korpri agar dikira sebagai pegawai di sekitar Pemkot Blitar untuk memuluskan aksinya.
Selain memakai topi Korpri, pelaku juga menggunakan mobil dengan pelat nomor merah, yang dipastikan palsu.
Baca juga: Cerita Wali Kota Blitar Santoso soal Kronologi Perampokan: Istri Shalat Tahajud, Pintu Dijebol
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono menjelaskan, atribut pemerintahan dipakai oleh pelaku untuk mengelabui pihak yang berkaitan.
Argo menjelaskan, hal itu diduga untuk memunculkan asumsi seolah-olah ada keterlibatan orang dalam pada kasus perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
"Kalau melihat polanya, kasus ini sudah direncanakan. Karena tadi, mereka menggunakan mobil pelat merah dan atribut pemerintahan lain untuk memunculkan asumsi maupun dugaan seolah-olah ada keterlibatan orang dalam. Mungkin hal itu sudah dipikirkan pelaku," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Kamis (15/12/2022).
Argo mengatakan, banyak motif dan dugaan dari kasus perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
Tapi, kata Argo, polisi belum menyimpulkan motif maupun dugaan tersebut sebelum menangkap para pelaku.
"Motif dan dugaan banyak, bisa karena sakit hati atau mungkin pelaku adalah residivis. Tapi kami belum bisa simpulkan, sebelum pelaku tertangkap. Ini yang menjadi PR (pekerjaan rumah) polisi, mudah-mudahan bisa segera diungkap," ujarnya.
Dikatakan Argo, tim dari Polda Jatim dan Polres Blitar Kota terus mendalami dugaan-dugaan dalam kasus perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
Baca juga: Wali Kota Blitar Ungkap Sumber Uang Rp 400 Juta yang Disimpan di Rumah Dinasnya
Termasuk penelusuran keberadaan mobil pelaku yang sempat terekam kamera CCTV di depan Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
"Keberadaan mobil, dugaan masih banyak dan kami cari semua. Ada informasi arah ke Malang, tim berangkat ke Malang. Karena bentuknya hampir mirip-mirip, kami cocokkan tahun pembuatan, lalu kami sesuaikan dengan gambaran di CCTV," katanya.
Menurutnya, tim terus menelusuri semua informasi yang didapatkan dan memetakan satu per satu.
"Semua informasi kami telusuri dan kami petakan, tentunya (kegiatan) ini membutuhkan waktu," Argo memaparkan.
Baca juga: Fakta Uang Rp 400 Juta Milik Wali Kota Blitar yang Dirampok, Tabungan untuk Cicil Utang Kampanye
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.