Keluarga Karyawan Bank Papua yang Tewas Ditembak Terima Santunan Rp 1,2 Miliar dari Pemerintah
Penyerahan uang tunai tersebut berlangsung di rumah duka sebelum jenazah diterbangkan ke kampung halaman
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - Bupati Puncak, Willem Wandik menyerahkan santunan uang tunai sebesar Rp 1.250.000.000 kepada keluarga Darius Yumame, Rabu (14/12/2022).
Darius adalah karyawan Bank Papua yang menjadi korban penembakan diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Sinak, Kabuapten Puncak, Papua Tengah kemarin, Selasa (13/12/2022).
Baca juga: Bentrok Antarwarga Terjadi di Kabupaten Mappi Papua Selatan, Begini Penjelasan Kapolres
Penyerahan uang tunai tersebut berlangsung di rumah duka, di Jalan Hasanudin, Kota Timika sebelum jenazah diterbangkan ke kampung halaman pada Kamis (15/12/2022) ke Maybrat, Provinsi Papua Barat.
"Kami atas nama pemerintah Kabupaten Puncak mengucapkan belasungkawa atas peristiwa penembakan karyawan Bank Papua. Ini diluar dugaan kami dan semoga keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan dan menerima kejadian ini," ungkap Willem Wandik.
Ia memohon maaf atas keterlambatan pengiriman korban karena banyak hal yang harus diurus, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.
"Kemarin saya di Nabire dan hari ini baru tiba langsung ke Timika untuk mendatangi keluarga ditinggalkan," katanya.
Lebih lanjut dia mengataka, perbuatan keji seperti ini tidak dibenarkan dan tidak terpuji karena pemerintah dan masyarakat di Puncak tidak memiliki rencana membunuh orang.
Bahkan semua warga yang ada di daerah Puncak sangat dihargai dan menjadi bagian penting dalam upaya pembangunan daerah.
Baca juga: Kapolri Sebut Tanggal Tertentu di Bulan Desember Kerap Terjadi Eskalasi Peristiwa di Wilayah Papua
"Kejadian ini sudah banyak terjadi dipuncak dan mereka tidak punya agama dan tidak manusiawi. Bahkan tidak punya kesabaran, artinya asal lihat asal tembak. Jadi perbuatan ini Tuhan, manusia, alam tidak setuju," ucapnya.
Ia menyebut kehadiran Bank Papua di Puncak sangat menolong masyarakat karena mereka bekerja 24 jam melayani masyarakat.
"Saya menyesal dan saya kutuk orang-orang yang telah berbuat kejahatan dan mereka akan bertanggunjawab di hadapan Tuhan dan tanah ini," ujarnya.
Lanjunya segala usaha untuk memberangkatkan jenazah hari ini ke Maybrat telah dilakukan bahkan pesawat untuk kesana sudah dicarter.
Baca juga: Jadi Peserta Pemilu 2024, Partai Demokrat Optimistis Menang di 4 Provinsi Baru Papua
"Tapi karena kendala cuaca sehingga besok pagi baru berangkat ke Maybrat didampingi perwakilan Pemkab Puncak hingga korban dimakamkan," jelasnya.
Sementara Kepala Suku A3 Maybrat Kabupaten Mimika, Pithein Jitmau mengucapkan terima kasih kepada Bupati Puncak yang telah hadir memberikan santunan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.