TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA- Seorang santri diduga membakar pondok rehabilitasi narkoba di Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur kebakaran, Minggu (18/12/2022).

Kebakaran tersebut terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.33 WIB.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Gedung Kemenkumham Diduga karena Korsleting Listrik

Pondok Rehabilitasi Narkoba tersebut milik Yayasan PP Inabah. 

Kebakaran bisa terjadi diduga dipicu oleh seorang santri pondok rehabilitasi narkoba tersebut.

Petugas Command Center 112 Surabaya Amir Rahmat menjelaskan seorang santri diduga kuat membakar sarung di dalam gudang pondok rehabilitasi narkoba.

Santri yang terindikasi depresi melakukan pembakaran sarung di gudang usai penjaga asrama pergi nonton Piala Dunia.

"Saat penjaga asrama pergi nonton bola, salah seorang santri ini, yang terindikasi depresi naik ke atas gudang yang berisikan barang-barang," jelasnya dikutip dari Kompas.com, Minggu. 

"Dia dengan sengaja membakar sarung sehingga merembet ke barang-barang di sekitarnya," lanjutnya.

Baca juga: Pohon Natal Hitam dari Kebakaran Hutan di Korea Selatan, Soroti Krisis Iklim

Api dari sarung yang berada dalam gudang tersebut merembet dan menyulut ke lantai dua. Lalapan api menguat dan membakar rumah yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Jadi saat api membesar itu, santri yang berada di dalam gudang terjatuh ke bawah. Namun kondisinya baik-baik saja," ucap dia.

Akses jalan yang sempit membuat proses pemadaman kebakaran cukup sulit. Api baru bisa dipadamkan pukul 01.13 WIB.

Baca juga: Truk Tangki BBM Terbakar di Cengkareng, Pertamina Investigasi Penyebab Kebakaran

"Akses jalan kecil, sehingga menggunakan unit kecil yang di lokasi," kata dia.

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran di rumah dan pondok rehabilitasi narkoba ini," tutur dia.

Berita ini telah tayang di Kompas.tv berjudul: Penjaga Nobar Piala Dunia, Santri Tak Terawasi Bakar Pondok Rehabilitasi Narkoba di Surabaya