Kisah Pilu Gadis di Nunukan, Dibunuh dan Dibakar Tunangannya Gegara Putuskan Hubungan Asmara
Berikut kisah lengkap Sumira, gadis asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang tewas dibunuh dan dibakar tunangannya sendiri.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM - Kisah pilu menimpa seorang gadis bernama Sumira asal Kecamatan Nunukan Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Perempuan berusia 21 tahun itu ditemukan tewas dengan kondisi memilukan.
Jasad Sumira yang sebagian terbakar berada dalam sebuah karung.
Belakangan terungkap, pembunuhan ini dilakukan oleh tunangan korban berinisial MH (25).
Motif pelaku lantaran sakit hati, korban secara sepihak memutuskan hubungan asmara yang selama ini sudah terjalin.
Berikut kisah lengkap Sumira dirangkum dari Kompas.com dan TribunKaltara.com, Senin (19/12/2022):
Baca juga: Motif Pembunuhan Mahasiswi Hamil di Pantai Ngrawe Terkuak, Caranya Habisi Nyawa Korban Begitu Sadis
Jasad dalam karung
Terkuaknya tewasnya korban berawal saat warga menemukan karung mencurigakan di semak-semak pinggir Jalan Anasta Wijaya, Kelurahan Mansapa, Nunukan, Jumat (16/12/2022) malam.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh dua pencari burung sekira pukul 23.30 Wita.
Awalnya saksi mata mencium bau tidak sedap di sekitar TKP.
Saat ditelusuri keduanya menemukan karung dengan tanda-tanda sudah terbakar.
Keduanya lalu terkejut saat mengetahui isinya. Mereka melihat jasad seorang perempuan.
Kondisi jasad sudah rusak hingga sulit dikenali. Bahkan, wajahnya sudah melepuh.
Kejadian ini kemudian dilaporkan polisi dari jajaran Polres Nunukan.
Jasad itu adalah Sumira

Baca juga: Sosok RNA, Pria di Depok yang Teriak Setan Usai Habisi Nyawa Anaknya Sendiri
Titik terang siapa sosok jasad yang ditemukan oleh pencari burung mulai terungkap.
Dari pendalaman polisi, identitas korban bernama Sumira (21), warga Jalan Cik Ditiro RT 21 Nunukan Timur.
Identitas korban dipastikan setelah keluarga korban melihat kalung perut yang dikenakan korban memiliki kemiripan dengan milik Sumira.
"Meski wajahnya melepuh dan sulit dikenali, kedua orang tuanya mengenalnya melalui gelang perut yang terbuat dari benang, yang selalu dikenakan korban," ucap Kapolres Nunukan, AKBP Ricky Hadianto.
Ricky melanjutkan, Sumira sudah menghilang dari rumah sejak Selasa 13 Desember 2022.
Semenjak itu, keluarganya terus mencari keberadaannya, namun hasilnya nihil.
Pada akhirnya korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Polres Nunukan terus mengorek informasi dari keluarga korban hingga muncul satu nama yang diduga kuat pelaku pembunuhan terhadap Sumira.
Identitasnya adalah pria 25 tahun berinisial MH yang tidak lain adalah pacar dari korban.
MH bunuh dan bakar korban
Ricky kemudian membeberkan modus MH menghabisi nyawa tunangannya itu.
Semua bermula saat korban memutuskan hubungan asmaranya dengan pelaku.
Semenjak itu, pelaku sakit hati dan merencanakan pembunuhan.
Singkat cerita, pelaku menunggu korban pulang bekerja.
"Korban lalu dibawa ke sebuah tempat. Di sana pelaku menganiaya korban secara sadis, sampai korban meninggal dunia," kata Ricky.
Kekejaman MH berlanjut dengan memasukan jasad korban ke dalam karung.
Jasad Sumira lalu dibawa ke semak-semak lalu dibakar MH dengan menyiramkan bensin terlebih dahulu.
Kini MH dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun.
Sementara motif pembunuhan MH sakit hati, lantaran korban menolak menikah dengan tersangka.
"Beberapa pekan terakhir korban minta putus dari tersangka. Namun tersangka tidak mau dan ingin menikahi korban. Karena ditolak akhirnya korban dibunuh," ungkap Ricky.
Baca juga: 5 Fakta Ibu Bunuh Bayinya di Surabaya: Motif Gara-gara Tak Ingin Punya Anak Lagi

Alasan korban putuskan MH
MS (15) adik Sumira buka suara perihal kasus pembunuhan yang menimpa kakaknya itu.
Ia menyebut, hubungan korban dengan MH bukan sekedar pacar, namun sudah bertunangan.
Namun korban pilih memutuskan hubungan asmaranya dengan MH karena suatu hal.
"Almarhum kakak saya minta putus gara-gara cowoknya itu hadiahkan dia handphone curian.
Handphone yang dia curi itu punya keluarganya (tersangka)," ujar MS.
MS melanjutkan ceritanya, semenjak putus, korban bercerita kepada adiknya kerap dibuntuti oleh MH.
Pada akhirnya ternyata MH tega membunuh korban.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Ahmad Dzulviqor)(TribunKaltara.com/Febrianus Felis)