Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Proyek KCJB Alami Kecelakaan Kerja, Ridwan Kamil Minta Proyek Selesai Juni 2023 Sesuai Kesepakatan

Ridwan Kamil meminta proyek KCJB selesai tepat waktu sesuai dengan kesepakatan yakni Juni 2023. Kini proyek dihentikan sementara untuk investigasi

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Proyek KCJB Alami Kecelakaan Kerja, Ridwan Kamil Minta Proyek Selesai Juni 2023 Sesuai Kesepakatan
istimewa via TribunJabar.id
Kereta teknis milik PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) keluar jalur hingga terguling di area Cipada-Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (18/12/2022) sore. Ridwan Kamil meminta kecelakaan ini tidak membuat proyek KCJB mundur. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan duka cita meninggalnya 2 pekerja akibat kecelakaan Kereta teknis milik Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC).

Selain korban jiwa, insiden ini juga mengakibatkan 5 pekerja mengalami luka berat.

Kecelakaan tersebut terjadi di area proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Kampung Cempaka, Desa Campakamekar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Minggu (18/12/2022) sore.

"Saya ucapkan duka cita yang ada kecelakaan kemarin, diproses testing pembangunan kereta api cepat Jakarta Bandung, mudah-mudahan polisi bisa menangani dengan baik," ujarnya pada Senin (19/12/2022) dikutip dari Kompas.com.

Ia meminta insiden ini tidak membuat proyek KCJB kembali mundur.

Baca juga: Buntut Kereta Teknis Proyek KCJB Anjlok, DPR Bakal Panggil KCIC Setelah Reses

Menurutnya proyek KCJB harus selesai tepat waktu dan dapat beroperasi Juni 2023.

"Pokoknya Juni jangan melar lagi itu saja sudah. Terlalu lama kita dengan angka yang penuh perdebatan, minimal aya barang kan (ada barangnya). Minimal Juni mohon ditempati, bisa beroperasi, penumpang pertama bisa menggunakan fasilitas (KCJ)," terangnya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menjelaskan akibat insiden ini proyek KCJB harus dihentikan sementara untuk proses investigasi.

"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut," jelasnya.

Keterangan dari Polisi

Polisi mengungkapkan dua orang meninggal dunia dan 5 orang mengalami luka berat akibat kecelakaan Kereta teknis milik Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC).

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan jumlah tersebut merupakan update sementara perkembangan penyelidikan kecelakaan ini.

"Yang saat ini untuk update-nya nanti akan saya tanyakan lagi, untuk korban meninggal dunia dua orang kemudian luka berat ada lima," jelasnya pada Senin (19/12/2022) dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya para korban meninggal dan luka berat sudah bisa teridentifikasi.

Baca juga: Komisi V DPR: KCIC Harus Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Dalam insiden ini, Polda Jawa Barat akan dibantu tim dari Mabes Polri untuk mendalami penyebab dari kecelakaan kereta teknis.

Selain itu, tim perbantuan Laboratorium Forensik (Labfor) dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) juga turut dikerahkan.

"Hari ini kan kita cek semuanya yang menjadi jalur lintasannya, kemudian titik tubruknya, kemudian kereta api yang digunakan uji coba tersebut. Semua akan kita cek semuanya. Ini butuh proses rekan-rekan," terangnya.

Kesaksian warga

Petugas menggunakan alat berat mengevakuasi rangkaian kereta kerja berupa lokomotif kerja dan mesin pemasangan rel (ballasted) yang terguling di jalur Kereta Cepar Jakarta-Bandung (KCJB) di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (19/12/2022). Peristiwa kecelakaan yang terjadi pada Minggu, 18 Desember 2022, sekitar pukul 17.00 WIB tersebut mengakibatkan dua orang pekerja teknis tewas yakni warga negara asing dan lima orang luka berat. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas menggunakan alat berat mengevakuasi rangkaian kereta kerja berupa lokomotif kerja dan mesin pemasangan rel (ballasted) yang terguling di jalur Kereta Cepar Jakarta-Bandung (KCJB) di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (19/12/2022). Peristiwa kecelakaan yang terjadi pada Minggu, 18 Desember 2022, sekitar pukul 17.00 WIB tersebut mengakibatkan dua orang pekerja teknis tewas yakni warga negara asing dan lima orang luka berat. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Salah satu saksi mata, Ani (55) menjelaskan kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dan bermula ketika lokomotif kereta cepat berwarna hijau melaju kencang dari arah Padalarang menuju Jakarta.

Ia mengatakan kereta lokomotif tersebut keluar jalur atau anjlok.

"Sementara pemasangan rel kan baru sampai sini. Kereta (lokomotif) dari arah Padalarang melesat keluar lintasan," jelasnya pada Minggu (18/12/2022) dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Teknis KCJB Dikabarkan Telan Korban, KCIC Investigasi dengan Pihak Berwenang

Lokomotif yang sedang melaju kencang tersebut terlempar dari ujung rel dan menabrak Kereta Teknis berwarna kuning yang berada di luar rel kereta.

"Setelah keluar lintasan terus nabrak alat berat warna kuning (Kereta Teknis). Setelah itu gelap sama debu sampai enggak kelihatan," terangnya.

Ani belum dapat menjelaskan terkait jumlah korban insiden ini, namun ia melihat beberapa korban diangkut ke rumah sakit.

Penyebab kecelakaan

Sementara itu, Direskrimum Polda Jabar, Kombes Pol K Yani Sudarto menjelaskan penyebab kecelakaan ini masih diselidiki oleh tim khusus.

"Kemudian kita mendatangkan tim dari Puslabfor Mabes Polri. Jadi untuk kronologis dan penyebab kecelakaan belum tahu karena masih lidik dan di sini sekarang gelap," ungkapnya pada Minggu (18/12/2022) malam.

Hasil investigasi sementara dari tempat kejadian perkara (TKP) ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

Di TKP masih tergeletak kereta lokomotif berwarna hijau dan kereta teknis berwarna kuning.

Baca juga: Polisi Cek Jalur Lintasan hingga Titik Tubruk KCJB yang Alami Kecelakaan & Menewaskan 2 Korban

Garis polisi sudah dipasang disekitar TKP dan proses penyelidikan masih berjalan.

Yani Sudarto mengatakan, belum dapat mengungkap kronologi secara utuh karena masih dalam proses penyelidikan.

"Yang diperiksa ada, karena dalam lidik itu pasti ada yang dimintai keterangan. Kita juga terjunkan tim. Kemudian kita mendatangkan tim dari Puslabfor Mabes Polri juga," pungkasnya pada Minggu (18/12/2022) malam dikutip dari Kompas.com.

Kata KCIC

Sebelumnya, Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry mengatakan jika kecelakaan ini masih dalam tahap investigasi.

"Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai kereta teknis yang keluar jalur di KCJB pada Minggu (18/12), PT KCIC menyampaikan bahwa kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi pihak terkait," terangnya dikutip dari TribunJabar.com.

Baca juga: Warga Ungkap Kronologi Kecelakaan Kereta Cepat di Bandung Barat, Terlempar dan Tabrak Kereta Teknis

Terkait penyebab kecelakaan dan jumlah korban, ia belum dapat menjelaskan karena masih dalam proses investigasi.

"Kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi, termasuk adanya informasi empat tenaga kerja yang terluka," tambahnya.

Ia memastikan para pekerja akan terus mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja.

"Para kontraktor akan berkomitmen terhadap aspek keselamatan diri seluruh pekerja sehingga risiko kecelakaan kerja dapat dihindari," ucapnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.com/Hilman Kamaludin) (Kompas.com/Rahel Narda/Bagus Puji Panuntun)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas