Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenazah Aiptu Ruslan Dibalut Bendera Merah Putih Saat Disalatkan di Masjid

Perwakilan pihak keluarga menyatakan menyerahkan jenazah almarhum ke kesatuan untuk dimakamkan secara kedinasan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Jenazah Aiptu Ruslan Dibalut Bendera Merah Putih Saat Disalatkan di Masjid
Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda
Ratusan pelayat hadir menyaksikan prosesi Apel Persada pemakaman kedinasan almarhum Aiptu Ruslan, personel polisi di Riau yang tewas akibat ditikam rekan sesama polisi. Prosesi pemakaman berlangsung Rabu (21/12/2022) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Rizky Armanda

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Jenazah Aiptu Ruslan, personel polisi yang tewas usai ditikam oleh sesama personel polisi, Bripka WF dimakamkan di  Taman Pemakaman Umum (TPU) Kertama, Kota Pekanbaru, Rabu (21/12/2022) siang.

Jenazah almarhum disalatkan di Masjid Amal Khairat di Jalan Paus, yang tak jauh dari rumahnya.

Dari pantauan tribunpekanbaru.com, tampak jenazah almarhum dibalut dengan bendera merah putih.

Usai disalatkan, jenazah almarhum dibawa ke tempat peristirahatan terakhir diawali perwakilan pihak keluarga menyatakan menyerahkan jenazah almarhum ke kesatuan untuk dimakamkan secara kedinasan.

Personel polisi di Riau Aiptu Ruslan, meregang nyawa usai ditusuk dengan sangkur oleh pelaku yang juga polisi, Bripka WF di kawasan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Selasa (20/12/2022) sekira pukul 19.30 WIB.

Baca juga: Personel Polisi di Riau yang Tewas Ditikam Rekan Sesama Polisi Dimakamkan Secara Kedinasan

 Adapun pemicu aksi penusukan ini, diduga lantaran pelaku tak terima ditegur korban yang merupakan Banit Provos SPN Polda Riau ini.

BERITA REKOMENDASI

Informasi dihimpun, kronologis kejadian bermula saat Aiptu Ruslan, sekira pukul 15.45 WIB, datang ke penjagaan SPN memanggil pelaku untuk melaksanakan apel.

Saat itu, korban bertanya kepada pelaku yang merupakan Bamin Gadik SPN Polda Riau, kenapa tidak ikut apel.

Pelaku beralasan, dirinya memang diminta berjaga oleh seorang perwira di penjagaan tersebut.

Aiptu Ruslan lalu menyuruh Bripka WF untuk push up namun permintaan itu ditolak oleh Bripka WF.

Selisih paham antara keduanya sempat dilerai oleh personel lain.


Aiptu Ruslan kemudian pergi untuk mengikuti apel.

Selanjutnya, perwira penjagaan memanggil Bripka WF dan meminta senjata revolver inventaris agar diserahkan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas