Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif 2 Remaja Bunuh Arita & Sang Bayi, Sakit Hati Dimarahi Suami Korban Gara-gara Knalpot Bising

Keduanya mengaku sakit hati lantaran sering dimarahi oleh suami korban Arita gara-gara mengendarai sepeda motor dengan suara bising.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Motif 2 Remaja Bunuh Arita & Sang Bayi, Sakit Hati Dimarahi Suami Korban Gara-gara Knalpot Bising
Polsek Sungai Tabuk
Ilustrasi pembunuhan - Dua remaja mengaku sakit hati lantaran sering dimarahi oleh suami korban Arita gara-gara mengendarai sepeda motor dengan suara bising. Keduanya lalu nekat membunuh Arita dan bayinya. 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Dua remaja berusia belasan tahun, F (15) dan NA (17) ditangkap polisi usai membunuh seorang ibu bernama Arita (45) dan bayinya Rizky Arma Farhan yang berusia sembilan bulan.

Mayat Arita dan bayinya ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan di Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu, Riau, Rabu (21/12/2022).

Bahkan bayi berusia 9 bulan itu ditemukan di dalam karung tak jauh dari penemuan jasad sang ibu.

Ternyata kedua remaja itu nekat membunuh Arita dan sang bayi karena sakit hati.

Baca juga: Dua Remaja Pelaku Pembunuhan Ibu & Bayi Sengaja Kondisikan Jasad Seolah-olah Korban Pemerkosaan

Keduanya mengaku sakit hati lantaran sering dimarahi oleh suami korban Arita gara-gara mengendarai sepeda motor dengan suara bising.

"Pelaku sakit hati karena sering dimarahi oleh suami korban bernama Masroni," ungkap Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso melalui keterangan tertulis, Sabtu (24/12/2022) malam.

Diketahui kedua pelaku bersama teman-temannya mengendarai sepeda motor berknalpot bising.

Berita Rekomendasi

Mereka sering lewat di depan rumah korban.

Suara bising dari knalpot motor pelaku itu membuat bayi korban terbangun dari tidurnya.

"Suami korban marah kepada pelaku, karena suara sepeda motor pelaku membuat bising dan mengganggu tidur bayinya," kata Bachtiar.

Pelaku yang tak terima dimarahi oleh suami korban nekat membunuh Arita dan bayinya.

Sebelumnya, Polres Inhu mengungkap kasus tewasnya Arita (45) dan bayinya, Rizky Arma Farhan, di Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu, Riau, yang terjadi, Rabu (21/12/2022).

"Dua orang pelaku pembunuhan yang kami amankan, berinisial F (15) dan NA (17). Mereka masih di bawah umur," ungkap Bachtiar melalui keterangan tertulis, Sabtu.

Baca juga: 7 Kasus Pembunuhan Viral Sepanjang 2022: Ayah Bunuh Istri dan Anak, Sekeluarga di Magelang Tewas

Dia mengatakan, kedua pelaku ditangkap tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Inhu dan Polsek Rengat Barat, Jumat (23/12/2022).

F dan NA mengakui perbuatannya. F menghabisi nyawa Arita dengan memukulnya menggunakan shockbreaker motor.

"Korban dibunuh di belakang rumahnya. Pelaku memukul kepala korban pakai shockbreaker motor satu kali, dan memukul bagian leher satu kali," kata Bachtiar.

Akibat pukulan itu, korban terkapar di tanah dengan kepala berdarah. F mengikat leher korban dengan karet ban. Setelah itu, F membersihkan darah di kepala korban dengan air.

"Setelah korban dipastikan meninggal dunia, pelaku menyeret mayat korban ke semak-semak di samping rumah korban," kata Bachtiar.

Sementara NA, kata Bachtiar, berperan membunuh bayi korban. NA membekap mulut bayi itu hingga tewas.

"NA membekap mulut bayi hingga meninggal dunia. Kemudian memasukan mayat bayi ke dalam karung yang sudah disediakan oleh pelaku F sebelumnya di rumahnya. Mayat bayi tersebut di buang oleh pelaku tak jauh dari mayat ibunya," jelas Bachtiar.

Awal Mula Penemuan Mayat Ibu dan Bayinya

Sebelumnya warga Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, dihebohkan dengan penemuan mayat ibu dan bayinya.

Kedua korban ditemukan tewas secara tak wajar, Rabu (21/12/2022), sekitar pukul 20.00 WIB.

Pejabat sementara (Ps) Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran mengatakan, korban bernama Arita (45), ditemukan dalam kondisi telentang tanpa pakaian dalam.

Kemudian, bajunya naik ke atas, posisi tangan ke atas wajah dan wajahnya tertutup kain warna merah muda diduga pakaian dalam korban.

Sedangkan mayat bayi, RAF berusia 9 bulan, ditemukan dalam karung dan masih menggunakan pakaian.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat ibu dan bayinya ini," kata Misran kepada wartawan melalui pesan WhatsApps, Kamis (22/12/2022).

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan luka di kepala korban Arita. Namun, penyebab luka korban belum diketahui.

"Masih menunggu hasil visum," kata Misran.

Misran menjelaskan, suami korban bernama Masroni pergi ke kebun sayur di Desa Rantau Bakung.

Sementara istrinya tinggal di rumah menggendong bayinya yang berusia sembilan bulan.

Sekitar pukul 20.00 WIB, Masroni pulang ke rumah. Namun, dia tidak menemukan istri dan anaknya.

"Saksi masuk lewat pintu samping rumah. Saat itu dilihat pintu belakang serta jendala rumah terbuka, tetapi tidak menemukan istri dan anaknya. Sedangkan sandal dan kain gendong bayi ada di rumah," kata Misran.

Lalu, Masroni bertanya kepada tetangga dan ketua RT. Hanya saja, tak ada tetangga yang melihat istrinya.

Setelah itu, dilakukanlah pencarian.

Pada pukul 21.30 WIB, seorang warga bernama M Jamil melihat karung yang terletak di samping rumah korban berjarak sekitar 50 meter.

Setelah dicek, ternyata berisi mayat bayi. Berjarak sekitar 10 meter, ditemukan lagi mayat ibunya.

(Tribunpekanbaru.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul 2 Remaja di Inhu Bunuh Ibu & Bayi 9 Bulan, Kesal Dimarahi Suami Korban karena Suara Knalpot Bising

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas