Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur, Puluhan Rute Pelayaran dari Kupang Ditutup Sementara

PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Feri Cabang Kupang menutup sementara rute tersebut karena adanya cuaca ekstrem

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur, Puluhan Rute Pelayaran dari Kupang Ditutup Sementara
Tribunnews.com/Istimewa
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan strategi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang jelang periode angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. - PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Feri Cabang Kupang menutup sementara rute tersebut karena adanya cuaca ekstrem 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 53 rute pelayaran dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ke sejumlah kabupaten ditutup sementara.

PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Feri Cabang Kupang menutup sementara rute tersebut karena adanya cuaca ekstrem yang terjadi.

Hermin Welkis, Manajer Usaha PT ASDP Cabang Kupang mengungkapkan hanya penyeberangan Bolok, Kabupaten Kupang ke Pelabuhan Hansisi, Pulau Semau, Kabupaten Kupang, yang berlayar.

Kompas.com mewartakan, penyeberangan rute tersebut dibuka karena pelayaran hanya setengah jam saja.

Ia mengatakan, penutupan rute dilakukan sejak Minggu (25/12/2022).

"Penutupan sampai kapan saya belum bisa pastikan karena cuaca besok dan seterusnya kita tidak bisa diprediksi," kata Hermin.

Baca juga: Empat Penyebab Cuaca Ekstrem yang Terjadi di Indonesia

Penutupan rute pelayaran harus dilakukan pihak Hermin untuk keselamatan penumpang.

BERITA REKOMENDASI

Diketahui, tinggi gelombang di wilayah perairan NTT mencapai 2,5 meter.

Ketinggian tersebut membahayakan penyeberangan.

"Kita tetap berusaha agar mengambil keputusan dengan tepat, sebelum memutuskan kapal berlayar atau tidak. Kasihan, kalau kita suruh berlayar, lalu tiba-tiba gelombang tinggi saat berlayar, maka otomatis kapal akan kembali ke pelabuhan," pungkasnya.

Cuaca ekstrem yang terjadi di berbagai perairan di Indonesia juga menghambat berbagai kegiatan.

Seperti pelayaran freeboard yang membawa wisatawan dari Karimunjawa ke Jepara atau ke Semarang.


Perahu freeboard yang tidak bisa berlayar menyebabkan ratusan wisatawan di Karimunjawa tidak bisa kembali ke Jepara dan Semarang.

Baca juga: Hadapi Cuaca Ekstrem, PLN Kerahkan 4.910 Personel Amankan Sistem Kelistrikan Jakarta Raya dan Banten

Akibat cuaca ekstrim PT ASDP Indonesia  Ferry (Persero) menghentikan sementara operasional kapal feri dari pelabuhan Bolok, Kupang sejak 18 Januari 2022.
Akibat cuaca ekstrem PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghentikan sementara operasional kapal feri dari pelabuhan Bolok, Kupang sejak 18 Januari 2022. (dok ASDP Indonesia Ferry)

Menanggapi hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menugaskan PT Pelni untuk membantu membawa ratusan wisatawan dari Karimunjawa.

Mengutip Kompas.com, pada Selasa (27/12/2022), KM Kelimutu dari Pelni berhasil membawa ratusan wisatawan dari Karimunjawa ke Semarang.

"Segera setelah kami mendapatkan permintaan dari Kementerian Perhubungan untuk membantu proses evakuasi, kami secepat mungkin mempersiapkan kapalnya. Untuk membantu kelancaran evakuasi, kami juga menambahkan tenaga pengamanan dengan bantuan Ditpolair Kalimantan Tengah," tambah Opik, Kepala Kesekretariatan perusahaan PT Pelni.

(Tribunnews.com, Renald)(Kompas.com, Maya Citra Rosa/Sigiranus Marutho Bere)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas