Proses Evakuasi 499 Wisatawan Karimunjawa Berjalan Lancar, Dibantu Pemerintah dan Warga
Proses evakuasi terhadap para wisatawan yang tertahan di Karimunjawa berjalan lancar. Total ada 499 orang yang dievakuasi termasuk warga Karimunjawa.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
"Seluruh masyarakat yang di Karimunjawa dan pemerintah juga ikut membantu," tambahnya.
Pelayaran Jepara-Karimunjawa dihentikan
KMC Express Bahari dan KMP Siginjai, dua kapal yang melayani penyeberangan dari Karimunjawa ke Jepara dihentikan untuk keselamatan pelayaran.
Dilansir TribunBanyumas.com, penghentian dua kapal tersebut dimulai dari Jumat (23/12/2022) hingga cuaca kembali normal dan dinyatakan aman.
Kondisi cuaca ekstrem ini diperkirakan terjadi hingga akhir Desember 2022.
Untuk mengevakuasi para wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa, pemerintah akan menggunakan KM Kelimutu.
KM Kelimutu diperkirakan masih bisa beroperasi di tengah gelombang tinggi.
Solusi ini diambil setelah ada koordinasi antara Pemkab Jepara, Pemprov Jawa Tengah, dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Pemilihan KM Kelimutu sebagai kapal untuk evakuasi karena memiliki spesifikasi lebih besar daripada dua kapal yang melayani pelayaran Jepara-Karimunjawa.
Baca juga: Cerita Wisatawan Terdampar di Karimunjawa: Stok Makanan Habis, Warung Tutup, Tidak Ada Bensin
Pemerintah Jepara bantu para wisatawan
Sebelumnya, Edy Supriyanta, mengatakan akan membantu para wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa dengan berbagai cara.
Mulai dari pembuatan dapur umum hingga menyiapkan tempat menginap yang bisa ditempati para wisatawan yang kehabisan uang.
"Selain posko aduan dan dapur umum, Pemkab Jepara akan menghubungi Pengusaha Hotel Resort Indonesia (PHRI) untuk meminta memberikan diskon khusus kepada wisatawan supaya tidak memberatkan," jelasnya, Minggu, dikutip dari TribunMuria.com.
Ia juga meminta bantuan ke Dirjen Perhubungan Laut agar KM Kelimutu dari Kalimantan ke Semarang bersandar di Karimunjawa.