Akhirnya, Masjid Al Jabbar Siap Diresmikan Pemprov Jabar! Simak Fakta Uniknya
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) membangun sebuah masjid ikonis, yaitu Masjid Raya Al Jabbar.
TRIBUNNEWS.COM - Jawa Barat dikenal sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia. Tercatat, 50 juta masyarakat menempati kota yang dijuluki Paris Van Java tersebut.
Tak hanya itu, provinsi yang kini dipimpin oleh Gubernur Ridwan Kamil juga dikenal dengan masyarakatnya yang religius, dengan jumlah umat muslim sebanyak 49 juta orang.
Demi mewujudkan upaya menyediakan tempat ibadah yang representatif, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) membangun sebuah masjid ikonis, yaitu Masjid Raya Al Jabbar.Masjid ini berdiri dibangun sebagai pengganti Masjid Terapung Gedebage.
Saat ditanya mengenai keistimewaan Masjid Raya Al Jabbar, sang gubernur yang juga dikenal sebagai arsitek yang merancang pembangunan masjid ini menjelaskan bahwa nama Al Jabbar dengan Jabar layaknya sebuah ‘takdir’ atau berjodoh, yakni memiliki nama yang sama.
“Namanya pas sudah takdirnya. Jabbar juga pas dengan singkatan Jawa Barat. Saya mendesain masjidnya dari tema matematika,” ujarnya.
RK, sapaan akrab Ridwan Kamil, juga menambahkan bahwa nama masjid ini sendiri diambil dari 99 Asmaul Husna yang memiliki arti Maha berkehendak.
Bangunan ikonis yang kini berdiri kokoh dan siap diresmikan pada Jumat, 30 Desember 2022 memulai pembangunannya sejak 2017 lalu.
Secara bertahap meski sempat tertunda saat pandemi melanda, Masjid Al Jabbar pun selesai di tahun 2022 ini.
Desain dari Masjid Raya aljabar berbeda dengan masjid biasanya. Tak ada kubah yang menjadi ciri khas masjid, melainkan memiliki ornamen atap yang bertumpuk dan berpadu dengan kaca warna-warni serta bangunan berwarna putih.
Hasilnya, masjid yang berlokasi di Kelurahan Cimencrang ini terlihat megah dengan gaya arsitektural yang sangat menawan.
Pemprov Jabar menjelaskan masjid ini dibangun dengan berbagai tujuan, yaitu sebagai pusat edukasi sejarah Islam, pengembangan wisata religi, dan sekaligus juga sebagai pengendalian banjir melalui danau retensi yang ada di sekitar masjid yang dapat menampung hingga 50 ribu jamaah ini.
“Satu tempat ibadah yang kedua ada alun-alun kecil ketiga. Nah, ini istimewa ada museum Rasulullah di bawah tempat salat salah satu elemen yang diulang adalah tusuk sate dari Gedung Sate itu diulang di Kubah kecil di Kubah besarnya kan malam di lampuin dan sebagainya jadi mendesain itu sudah menjadi genetika saya,” ujar RK.
Lebih dari itu, Pemprov Jabar berharap dengan dibangunnya Masjid Al Jabbar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Jawa Barat
“Ya yang pertama harus Makmur buat apa masjid besar tapi kosong Jadi saya menghimbau para Ustadz Kyai yang punya acara pengajian ya bulanan mingguan gitu. Pakai aja,” ujar Ridwan.
Meski belum diresmikan, beberapa warga menyampaikan manfaat dari adanya masjid ini. Salah satunya adalah membantu perekonomian warga sekitar.
“Harapan saya Masjid Al-Jabbar banyak pengunjungnya biar membantu perekonomian warga sekitar,” ujar pekerja lainnya.
Sebagai Gubernur dan arsitek perancang Masjid Al Jabbar, RK juga berharap agar dengan hadirnya masjid ini, Provinsi Jawa Barat bisa berkiprah lebih baik lagi di tahun 2023 mendatang.
“Mudah-mudahan Allah memberkahi dan 2023 Jawa Barat lebih baik lebih sukses lebih keren lebih masif lebih banyak berita baiknya daripada buruknya,” tutupnya.
Penasaran dengan indahnya Masjid Al Jabbar yang dirancang oleh Ridwan Kamil? Langsung saja kunjungi link berikut ini, ya!
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.