Satu Bulan Terakhir Terjadi Lonjakan Pasien Dirawat di RSUD Kota Bima, Didominasi Penderita DBD
Sejak satu bulan terakhir terjadi lonjakan pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima.
Editor: Dewi Agustina
![Satu Bulan Terakhir Terjadi Lonjakan Pasien Dirawat di RSUD Kota Bima, Didominasi Penderita DBD](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-demam-berdarah.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, KOTA BIMA - Sejak satu bulan terakhir terjadi lonjakan pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima.
Akibatnya tempat tidur perawatan terutama pada bagian UGD penuh oleh pasien.
Kepala RSUD Kota Bima Faturrahman saat dikonfirmasi pada Jumat (29/12/2022) mengatakan pasien didominasi penderita demam berdarah, termasuk beberapa penyakit berbasis lingkungan lain.
"Full bed bukan karena pasien DBD saja, tapi pasien penyakit lain juga saat ini meningkat," jelasnya.
Baca juga: Selama 2022, Terdapat 1.900 Kasus DBD di Kabupaten Bogor
Kondisi ini memaksa pihak rumah sakit untuk menolak pasien baru.
Terutama bagi pasien yang tidak membutuhkan penanganan darurat.
Sementara pasien darurat tetap diberikan penanganan awal.
"Setelah itu, baru kami carikan ruang perawatan di rumah sakit lain yang ada di Kota Bima," tuturnya.
Selain ruang perawatan penuh, tindakan ini dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan terhadap pasien darurat.
Karena jika dipaksakan dirawat di RSUD setempat, dikhawatirkan justru membahayakan kondisi pasien yang bersangkutan.
"Untuk sementara langkah penanganan kami sekarang begitu," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Syarifuddin mengakui jika pada musim awal hingga puncak musim hujan, jumlah pasien akan meningkat.
Terutama pasien dengan diagnosa demam berdarah, yang pada 3 bulan terakhir menunjukkan tren meningkat.
Baca juga: Gejala DBD: Demam Disertai Sakit Kepala, Muncul Ruam, hingga Sesak Napas
Syarifuddin mengimbau masyarakat mengedepankan kebersihan lingkungan sekitar.
Terutama dari dalam rumah, hingga halaman sendiri.
"Nyamuk demam berdarah itu, suka dengan air bersih yang tergenang. Jadi caranya, jangan ada. Baju-baju jangan digantung," kata Syarifuddin.
Sedangkan untuk lingkungan halaman rumah, bisa diperiksa benda-benda yang menampung air agar segera dibersihkan.
"Ingat, penyemprotan itu hanya membunuh nyamuk dewasa. Sedangkan jentiknya tidak. Jadi percuma kalau kita tidak bersih," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Tempat Tidur Penuh, RSUD Kota Bima Tolak Pasien Baru Kecuali dengan Kondisi Gawat Darurat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.