Kemensos Dirikan 3 Dapur Umum Bantu Korban Banjir Semarang, Mampu Produksi 2.000 Porsi Nasi Bungkus
Kementerian Sosial mendirikan tiga dapur umum untuk membantu keperluan makan korban banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial mendirikan tiga dapur umum untuk membantu keperluan makan korban banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Plt Dirjen Linjamsos Kemensos Robben Rico mengungkapkan dapur umum ini didirikan di di RW 03 Tlogosari, Kecamatan Genuk, dan halaman Kecamatan Semarang Utara.
"Ketiganya mampu memproduksi 2.000 porsi nasi bungkus. Kami pastikan bantuan permakanan mencukupi," kata Robben melalui keterangan tertulis, Senin (2/1/2023).
Kemensos juga menyalurkan bantuan keperluan korban banjir Semarang.
Baca juga: Banjir di Semarang, BMKG Tabur Garam di Wilayah Jawa Tengah
Bantuan yang diberikan berupa peralatan dapur dan dapur umum, serta dua unit perahu karet.
Perahu karet langsung digunakan untuk membantu proses evakuasi warga dan pendistribusian makanan.
Kemensos melalui Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso di Surakarta dan Sentra Antasena di Magelang mengirimkan bantuan makanan siap saji, kebutuhan wanita dan anak, serta kasur, matras dan selimut.
Bantuan Kemensos untuk bencana banjir di Provinsi Jawa Tengah total senilai Rp 1.604.663.700 yang menyasar 5 daerah, yakni Kota Semarang, Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Kudus.
Bantuan dikirimkan dari lima sentra, yakni Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso di Surakarta, Sentra Antasena di Magelang, Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, Sentra Satria di Baturraden, Sentra Margo Laras di Pati, dan dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta.
4 Perjalanan KA Dibatalkan
Sebanyak 24 wilayah di Kota Semarang, Jawa Tengah, terjadi banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Jumat malam hingga Sabtu (31/12/2022).
Bahkan pada Minggu (1/1/2023) sebagian wilayah belum surut seperti di Stasiun Semarang Tawang, air setinggi 20 cm.
Akibat banjir, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) membatalkan empat perjalanan kereta api.