Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masyarakat Jayapura Termakan Berita Hoaks Tsunami, 2100 Warga Pesisir Pantai sempat Mengungsi

Banyak warga pesisir pantai di Jayapura mengungsi karena termakan berita hoaks tsunami. Kini para pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Masyarakat Jayapura Termakan Berita Hoaks Tsunami, 2100 Warga Pesisir Pantai sempat Mengungsi
BMKG
Gempa yang terjadi di Jayapura, Papua pada Selasa (3/1/2023) membuat banyak warga pesisir pantai mengungsi karana termakan berita hoaks tsunami. 

Dari 334 gempa, 40 diantaranya dirasakan langsung oleh warga Jayapura.

Data ini terakhir di-update pada Rabu (4/1/2023) pukul 23.00 WIT.

"Hingga pukul 23.00 WIT, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 334 aktivitas gempa bumi sejak tanggal 2 Januari 2023, 40 di antaranya dirasakan oleh masyarakat," jelasnya dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: BMKG Jayapura Sebut Gempa Beruntun di Papua Tidak Memicu Tsunami

Sementara itu, Koordinator Bidang Observasi BBMKG Wilayah V Jayapura, Danang Pamuji mengatakan fenomena gempa bumi di Jayapura masih akan terjadi hingga beberapa hari kedepan.

Ia mengungkap gempa yang terjadi di Jayapura karena sesar aktif yang melintasi Kota Jayapura.

Gempa dengan kekuatan terbesar terjadi pada Selasa (3/1/2023) sekira pukul 21.55 WIT dengan kekuatan 5.2 M.

Gempa tersebut membuat banyak warga mengungsi dan panik akan terjadi tsunami.

Berita Rekomendasi

Danang Pamuji menjelaskan tsunami hanya akan terjadi jika gempa bumi berkekuatan lebih dari 6,5 M.

Karena ini, Danang mengimbau masyarakat yang berada di pesisir pantai segera mengevakuasi diri jika terjadi gempa besar lebih dari 10 detik.

"Jika gempa berlangsung lebih dari 10 detik, masyarakat di pesisir pantai diimbau agar mencari lokasi tempat yang aman di ketinggian," terangnya dikutip dari TribunPapua.com.

Baca juga: Warga Jayapura Sudah Rasakan 279 Gempa Susulan Sejak Selasa 3 Januari 2023 Malam

Bantah Kabar akan Terjadi Tsunami

Selain gempa, warga Jayapura juga takut terjadi tsunami karena surutnya air di beberapa tempat.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura, Heri Purnomo mengatakan pasang surut air yang terjadi di Jayapura merupakan hal wajar dan bukan pertanda tsunami.

"Berkaitan dengan data pasang surut air laut di Kota Jayapura, sesuai dengan data memang dalam 24 jam normalnya mengalami 2 kali pasang dan 2 kali surut," jelasnya dikutip dari TribunPapua.com.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas