Pemkot Semarang Intensif Lakukan Pembersihan Lumpur Pasca Banjir
Pemerintah Kota Semarang langsung melakukan pembersihan dan penyemprotan lingkungan dan rumah warga yang tergenang lumpur.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Setelah melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir, Pemerintah Kota Semarang langsung melakukan pembersihan dan penyemprotan lingkungan dan rumah warga yang tergenang lumpur.
"Jadi, setelah banjir kemarin kita langsung bergerak di beberapa titik yang terdampak di Dinar Indah. Kemudian juga di Pudak Payung kita membersihkan sisa-sisa runtuhan longsor sekaligus evakuasi korban. Kita tadi malam melakukan pembersihan di Penggaron Kidul, sisa-sisa lumpur kita bersihkan sampai jam 2 pagi," terang Hisyam Ashari, sub koordinator operasi pemeliharaan drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Sabtu (7/1).
Hisyam juga menjelaskan pihaknya telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan penanganan sementara terhadap tanggul-tanggul yang jebol dengan memasang sandbag dan kisdam karung.
Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi agar ketika wilayah atas terjadi hujan dengan intensitas tinggi tidak mengakibatkan banjir susulan yang disebabkan oleh jebolnya tanggul.
"Di Dinar Indah ada pemasangan tanggul darurat dengan menggunakan karung kemudian juga menggunakan trucuk bambu dan sesek bambu. Jadi kita kolaborasi antara TNI, Polri kemudian BBWS dan PU Kota Semarang serta ada bantuan sandbag dari PLN yang berisi Abu batubara dan siang ini (Sabtu, 7/1) akan dikirim untuk memperkuat sandbag di sana," lanjut Hisyam.
"Di Sembungharjo kita juga melakukan langkah preventif bersama Kecamatan dan Banser dengan memasang sandbag di pinggir sungai Babon," imbuhnya.
Kondisi terkini, genangan banjir di sebagain besar wilayah sudah surut. Seperti karakteristik banjir bandang yaitu airnya yang cepat turun namun meninggalkan genangan lumpur yang tebal. Hingga saat ini, Pemkot Semarang masih terus melanjutkan pembersihan di wilayah lain seperti Rowosari.
"Untuk Pedurungan Kidul Insya Allah kita kirim lengkap (armada) untuk melakukan pengerukan, penggalian sedimen untuk membersihkan di kali Babonnya. Kita dibantu TNI, Damkar dan OPD-OPD untuk menyemprot rumah penduduk maupun jalan rayanya (dari lumpur). Jadi masih terus bergerak bersama ini," pungkas Hisyam. (*)