TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria warga Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas tertembak pistol milik salah satu anggota Polres Sumba Barat, Briptu ER.

Korban sendiri bernama Ferdinandus Lango Bili (27).

Kombes Pol Ariasandy, Kabid Humas Polda NTT mengungkapkan, kejadian terjadi Sabtu (7/1/2023).

Ariasandy mengatakan, kejadian bermula saat Briptu ER becanda dengan Ferdinandus.

Candaannya dengan menodongkan senjata api ke perut korban.

Namun, senpi tersebut justru meletus hingga perut korban tertembus peluru.

Baca juga: Soal Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Bali, Pelaku Mengaku Lihat Tutorial di YouTube

Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, tetapi nyawa Ferdinandus tak tertolong.

Mengutip Kompas.com, Briptu ER kini ditahan dan barang bukti telah diamankan di Mapolres Sumba Barat.

Kompol Ibrahim selaku Wakapolres Sumba Barat pun turun untuk meminta maaf kepada keluarga korban atas kelalaian anggotanya.

Jenazah Ferdinandus pun diotopsi oleh tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda NTT dari RS Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Anggota Polisi Tertembak Senapan Temannya Sendiri saat Bertugas

Beberapa bulan lalu, seorang polisi di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) tertembak temannya sendiri saat sedang bertugas.

Anggota polisi tersebut bernama Aipda Benyamin Anamesa yang bertugas di Polsek Wewewa Timur.

Benyamin tertembak di bagian pinggang oleh senapan laras panjang temannya sendiri, Aipda BBA.

Ia tertembak di dalam mobil patroli saat sedang bertugas.

Mulanya, Aipda Benjamin dan Aipda BBA bertugas untuk mengamankan orang mabuk yang membuat onar.

Baca juga: Soal Polisi Jual Istri, Aiptu AR Pernah Cekoki MH Narkoba sebelum Disetubuhi oleh Rekannya

Mendapat laporan dari warga, keduanya langsung terjun ke lokasi.

Saat di lokasi, orang tak dikenal tersebut melarikan diri dan berpindah di tempat lain.

Mereka pun menuju lokasi tersebut, namun pelaku selaku kabur menggunakan kendaraan.

Pemabuk tersebut pun sempat ditangkap, namun melakukan perlawanan hingga dapat melarikan diri.

Keduanya pun kembali ke mobil dan akan mengejar orang tersebut.

Pada saat mobil melaju, Aipda BBA ternyata membuka magasin karena ingin mengosongkan isi senjata.

"Setelah magasin dilepas, Aipda BBA menarik pelatuk dan saat itu juga senjata meletus dan tembakannya kena ke pinggang korban," ujar Ariasandy, Kabid Humas Polda NTT.

Peluru tersebut pun sempat mengenai sandaran tempat duduk sebelum menembus pinggang belakang Aipda benyamin yang duduk di bagian depan.

(Tribunnews.com, Renald)(Kompas.com, Sigiranus Marutho Bere)