Pengakuan 2 Pengikut Aliran Sesat Hakikinya Hakiki yang Menyatakan Bertaubat di Makassar
Guru yang dijadikan panutan ke empat orang itu, bernama Mukhlis yang sudah meninggal dunia
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Timur Muslimin Emba
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Empat warga Makassar yang diduga pengikut aliran sesat (Hakikinya Hakiki) akhirnya menyatakan bertaubat saat berdiskusi dengan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar.
Diskusi berlangsung di Sekretariat MUI Makassar, Jl Tarakan, Kecamatan Wajo, Makassar, Senin (9/1/2023) sore.
Seperti diungkapkan Yoga, satu dari ke empat pengikut.
Sebelumnya dikatakan bahwa aliran Hakikinya Hakiki mempunyai 13 rukun iman seperti temuan MUI Sulsel diakui Yoga tidak benar adanya.
Juga dengan pengakuan pernah bertemu Allah, ditampik warga Jalan Sunu itu.
"Jadi itu semua itu tidak benar.
Baca juga: Aliran Hakikinya Hakiki di Makassar Diduga Sesat, Begini Tanggapan Wali Kota Danny Pomanto
Jadi kalau dibilang ajaran ini sesat, kami meminta maaf dan bersedia dibina MUI Makassar," ucap Yoga dalam pertemuan itu.
Hal senada diungkapkan Akbar.
Pengakuan pernah bertemu Nabi Muhammad, Allah, Nabi Idris, Sawerigading adalah pengakuan tak berdasar alias omongan ngelantur.
Pengakuan itu, dilontarkan saat melakukan pengobatan.
Pasalnya, saat itu dirinya mengaku mendapat ancaman teror akan dibunuh hingga terpaksa membuat pengakuan tersebut.
"Video yang viral itu, saya mengatakan itu karena saya terdesak karena satu ada yang mau membunuh saya, satu ada yang mau pukuli saya," ucapnya.
Sekretaris MUI Kota Makassar Masykur Yusuf saat ditemui seusai pertemuan.