Polri Siap Tambah Pasukan untuk Pengamanan 9 Titik Rawan di Papua, Papua Pegunungan dan Papua Tengah
Polda Papua sudah mengajukan 200 personel Brimob Polda Papua dan dipersiapkan 1.000 lebih personel Brimob Nusantara oleh Kapolri bila eskalasi naik
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA – Sebanyak 1.000 personel Brimob Nusantara siap dikerahkan untuk mempertebal pengamanan di 9 titik rawan di Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.
Ini dilakukan untuk keamanan jelang tahun politik.
Hal ini dikatakan Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri kepada Tribun-Papua.com usai Konferensi Pers di Timika, Rabu (11/1/2023).
"Polda Papua sudah mengajukan 200 personel Brimob Polda Papua dan akan dipersiapkan 1.000 lebih personel Brimob Nusantara oleh Kapolri apabila eskalasi meningkat," ungkap Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri kepada Tribun-Papua.com, Rabu (11/1/2023) di Timika.
Personel Brimob nantinya melakukan back-up Polres di 9 titik rawan untuk penanagan wilayahnya.
"Jadi penambahan 1.000 personel Brimob Nusantara ini tentu terlepas dari Satgas Damai Cartenz dan Operasi Rasaka yang sudah berjalan sejak 1 Januari 2023," katanya.
Baca juga: Silaturahmi ke Warga Papua Barat, Kapolri: TNI-Polri Solid, Siap Kawal Program Pemerintah
Terkait tahun politik ini Kapolda Papua berharap peran serta dari semua masyarakat untuk menjaga sutuasi keamanan di daerahnya masing-masing.
"Mari kita jaga Kamtibmas di Papua di tahun politik 2023 ini," ajaknya.
Selain 9 titik rawan tersebut daerah lain juga tentu melakukan pengamanan diwilayahnya masing-masing walaupun tidak masuk daerah rawan.
"Jadi tetap dilakukan pengamanan oleh personel yang ada di tanah Papua," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Masuk Tahun Politik, Polri Tambah 1.000 Personel Brimob Nusantara di 9 Titik Rawan di Papua
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.