Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Pengasuh Ponpes di Jember Diteror agar Cabut Laporan, Didatangi Orang yang Mengaku Polisi

Istri Pengasuh Ponpes di Jember mendapat banyak teror dan intimidasi untuk mencabut laporan kasus asusila dan perselingkuhan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Istri Pengasuh Ponpes di Jember Diteror agar Cabut Laporan, Didatangi Orang yang Mengaku Polisi
Istimewa
Ilustrasi selingkuh. Istri Fahim Mawardi mendapat teror dan intimidasi untuk mencabut laporan kasus asusila. 

TRIBUNNEWS.COM - Himatul Aliya melaporkan suaminya, Fahim Mawardi, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Syariah Al-Djalil pada Kamis (5/1/2023).

Setelah melaporkan suaminya yang diduga melakukan asusila ke santriwati, Himatul Aliya mendapat banyak teror dan intimidasi untuk mencabut laporan.

Fahim Mawardi diduga melakukan perbuatan asusila dengan santriwati di sebuah kamar di dalam Ponpes yang terletak di Jember, Jawa Timur.

Kuasa Hukum Himatul Aliya, Yamini mengatakan kliennya sering didatangi orang yang mengaku sebagai anggota polisi setelah membuat laporan.

"Kapan hari ada yang ngaku-ngaku intel juga, katanya akan ada aksi dan semacamnya. Terus ada yang mengaku kasat," terangnya pada Jumat (13/1/2023) dikutip dari TribunJatim.com.

Baca juga: 5 Fakta Pengasuh Ponpes di Jember Diduga Selingkuh dan Berbuat Asusila, 15 Santriwati Jalani Visum

Ia mengaku memiliki bukti adanya pihak yang ingin kliennya segera mencabut laporan.

"Dan itu terus menerus, banyak pihak yang ingin Bu Nyai mencabut laporannya. Kami sudah ada buktinya," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Meski mendapat teror dan terus menerus didatangi orang tidak dikenal, Himatul Aliya tidak akan mencabut laporannya.

"Memang ada tawaran ya dan itu terus menerus kepada bu Nyai, tapi bu Nyai tidak mau mencabut laporannya," jelasnya.

Menurut Yamini, hal yang membuat kliennya kuat adalah banyak orang-orang yang mendukung atas pelaporan Fahim Mawardi.

Ia mengugkapkan, Himatul Aliya saat ini sudah tidak berada di lingkungan pondok, tapi disuatu tempat yang aman.

"Alhamdulillah secara psikologinya semakin menguat, karena banyak dukungan yang mengalir. Tapi kalau secara fisik ya capek karena barang-barangnya masih ada di Pondok."

"Dan sekarang bu Nyai sudah berada di suatu tempat, yang sudah aman," pungkasnya.

Baca juga: Kabar Terbaru Dugaan Perselingkuhan dan Pencabulan Santriwati di Jember, Kiai FM Diperiksa Polisi

Fahim Mawardi Jalani Pemeriksaan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas