Sekeluarga Keracunan Makanan di Bekasi Baru Tinggal Seminggu, Begini Kesaksian Tetangga
Dua orang dari satu keluarga yang diduga keracunan di Kota Bekasi, Jawa Barat, dinyatakan meninggal dunia
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Dua orang dari satu keluarga yang diduga keracunan di Kota Bekasi, Jawa Barat, dinyatakan meninggal dunia, Kamis (12/1/2023).
Satu keluarga yang terdiri dari lima orang tersebut ditemukan terkapar dengan mulut berbusa di rumah kontrakannya di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang.
Baca juga: Kesaksian Warga soal Satu Keluarga Diduga Keracunan di Bekasi: Dengar Rintihan, Korban Tergeletak
Berdasarkan keterangan warga, keluarga tersebut adalah pendatang baru.
Mereka baru tinggal seminggu di kontrakan tersebut.
Seorang warga bernama Ami (60) mengaku sempat mendengar suara rintihan dari para korban.
Ami bercerita lalu tetangga tersebut berusaha memanggil para korban, namun tidak ada jawaban.
"Dipanggil dari luar enggak jawab, akhirnya didobrak karena kekunci slot dari dalam," kata Ami.
Korban merupakan warga pendatang asal Cianjur, mereka baru mengontrak rumah sekitar satu pekan.
Baca juga: Satu Keluarga di Bekasi Diduga Keracunan Makanan, Lima Korban Ditemukan Dalam Kondisi Mulut Berbusa
Ami merupakan satu-satunya orang yang sempat berbincang dengan keluarga tersebut, sementara warga lain belum begitu mengenal.
"Saya ikut ke dalam pas didobrak, belum kenal siapa-siapa di sini karena baru seminggu," ujar Ami.
Di dalam, Ami menyaksikan dua orang korban laki-laki tergeletak lemas di lantai ruang utama dengan mulut berbusa.
Lalu satu orang korban laki-laki ditemukan tergeletak di dalam kamar depan dan korban perempuan ditemukan di kamar belakang dengan kondisi lemas.
Baca juga: Kesaksian Warga soal Satu Keluarga Diduga Keracunan di Bekasi: Dengar Rintihan, Korban Tergeletak
"Saya sempat nanya sama si aa (korban laki-laki di kamar depan), katanya udah dari semalam sakit perut sama muntaber," ungkap Ami.
Menurut Ami, korban tidak bisa berbuat apa-apa karena sejak semalam mereka lemas tak berdaya.