Teror KKB Terus Berlanjut hingga Kini, Puluhan Warga Pegunungan Bintang Mengungsi ke Jayapura
Untuk bisa terbang menggunakan pesawat herkules ke Jayapura, mereka hanya menunggu di Bandara Oksibil
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Buntut serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang Papua Pegunungan, puluhan warga terpaksa mengungsi ke Jayapura.
Mereka kebanyakan merupakan ibu dan anak.
Dari pantauan Tribun-Papua.com di Bandara Sentani, Jumat (13/1/2023), mereka mengungsi ke Jayapura dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI.
Herlina, seorang pengungsi, mengaku terpaksa mengungsi ke Jayapura karena teror KKB masih terus ada hingga saat ini.
"Tembakan yang terus terdengar buat kita mengungsi terus," kata Herlina.
Herlina juga mengaku mulai trauma dengan aksi KKB di Pegubin.
Baca juga: Sepak Terjang Anton Gobay, Pilot yang Selundupkan Senjata Ilegal di Filipina untuk Dukung KKB Papua
Terlebih sejak kejadian 7 Januari 2023 lalu, di mana terjadi kontak tembak antara KKB dan aparat keamanan.
Saat saya di TKP, karena kejadiannya dekat rumah saya. Dimana saat kejadian ada anggota KKB yang lari di belakang rumah saya, dan mulai dari situ kami lari ke Polres.
Sejak itulah saya trauma, dan belum pulang kerumah hingga berangkat ke Jayapura saat ini," jelasnya.
Untuk bisa terbang ke Jayapura, menurut Herlina, mereka hanya menunggu di Bandara Oksibil.
"Pokoknya masih banyak masyarakat yang ada tunggu pesta di sana, itu ibu-ibu dan anak," ujarnya.
Siswadi, seorang pengungsi yang juga suami dari Herlina menambahkan, sejak 7 Januari 2023 hingga saat ini, kontak tembakan masih terus terjadi hingga saat ini.
Dengan teror KKB yang terjadi, menurut Siswadi, membuat masyarakat Pegubin, terutama warga nusantara, mengungsi ke Polres, Koramil, Masjid dan Gereja di Pegubin.
"Jadi situasi di sana hingga saat ini belum aman, dan ekonomi di sana lumpuh total," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Serangan KKB Papua di Pegubin Paksa Warga Mengungsi ke Jayapura