Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usulkan Warga Negara Timor Leste Bebas Visa Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Pemprov NTT

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi telah menyampaikan usulan tersebut kepada Kementerian Hukum dan HAM

Editor: Erik S
zoom-in Usulkan Warga Negara Timor Leste Bebas Visa Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Pemprov NTT
USEMBASSY.GOV
(Ilustrasi) Warga negara Timor Leste diusulkan bebas visa masuk ke Nusa Tenggara Timur. 

Untuk memperlancar rencana pembangunan dan pengembangan kawasan industri tersebut, keduanya sepakat untuk mulai membahas pembentukan perjanjian Joint Free Trade Zone di dalam kawasan industri perbatasan, yang terletak antara Distrik Oecusse dan Provinsi Nusa Tenggara TImur (NTT).

Tak hanya itu, dalam pertemuan tersebut keduanya juga membahas pentingnya percepatan penyelesaian perjanjian investasi bilateral (bilateral investment treaty) dan nota kesepahaman tentang komunikasi dan informatika.

Retno dan Reis Magno sepakat bahwa perjanjian-perjanjian itu diupayakan diselesaikan pada tahun ini agar bisa segera ditandatangani oleh Perdana Menteri Timor Leste.

Baca juga: Wisatawan Mancanegara Makin Minati Second Home Visa, Begini Cara Mendapatkannya

ASEAN yang berdiri pada tahun 1967 dan diinisiasi oleh lima negara, yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura dan Filipina, terus berubah komposisinya. Kini ASEAN beranggotakan 10 negara.

Pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-40 dan 41 di Pnom Penh, Kamboja, pertengahan November tahun lalu, secara prinsip ASEAN telah menerima Timor Leste sebagai anggota ke-11.

Upaya Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN sudah dimulai sejak tahun 2011. Namun, hingga saat ini Timor Leste belum bisa diterima sebagai anggota ASEAN secara penuh karena syarat keanggotaan adalah disepakati oleh semua negara anggota.

Sebanyak lima negara anggota, yaitu Indonesia, Malaysia, Kamboja, Thailand, dan Filipina, telah menyatakan dukungannya terhadap keanggotaan Timor Leste. Akan tetapi, lainnya masih berkeberatan karena masalah faktor nilai domestik bruto yang jauh tertinggal dibandingkan negara anggota lainnya menjadi pertimbangan.

Berita Rekomendasi

Syarat nilai PDB itu menjadi pertanyaan Pemerintah Timor Leste. Presiden Timor Leste Ramos Horta, dalam wawancaranya dengan jurnalis Kelompok Media Kompas, mempertanyakan persyaratan yang dalam pandangannya sangat aneh itu.

Baca juga: PNBP Imigrasi Tembus Rp4 Triliun, Pemasukan Tertinggi dari Layanan Visa Rp1,8 Triliun

“Negara-negara di luar lima pendiri ASEAN ketika melamar menjadi anggota tidak pernah dikenakan persyaratan soal PDB. Kenapa Timor Leste diperlakukan demikian? Sikap ini mirip dengan mentalitas Eropa Timur di masa lalu,” tutur Horta.

Ia menjelaskan, posisi Timor Leste strategis untuk penanaman modal asing. Beberapa sektor yang dinilai potensial ialah kesehatan, pendidikan, dan mode. Negara ini memiliki pertumbuhan masyarakat kelas ekonomi menengah cukup pesat dengan daya beli yang terus meningkat (Kompas.id, 21 Juli 2022).

Perbatasan

Dalam pertemuan itu, kedua menlu juga membahas mengenai kelanjutan perundingan perbatasan daratnya.

Terdapat dua segmen perbatasan yang terus didorong untuk diselesaikan, yaitu Bidjael Sunan – Oben dan Noel Besi – Citrana.

Baca juga: Timor Leste Disetujui Jadi Anggota Baru ASEAN 

Menlu Retno sampaikan bahwa kondisi kondusif penting untuk dijaga agar perundingan dapat dilanjutkan.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas