Sosok Mahasiswa yang Meninggal Dunia saat Diksar Mapala, Cucu dari Guru Besar Unhas
Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) meninggal saat mengikuti kegiatan Diksar Mapala. Korban merupakan cucu dari guru besar Unhas.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala).
Kegiatan Diksar ini berlangsung di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Diketahui, di tengah Diksar korban sempat mengeluh sakit sesak napas.
Panitia berusaha mengevakuasi korban ke rumah warga, namun nyawa korban tidak tertolong.
Korban dinyatakan meninggal pada Jum'at (13/1/2023) malam.
Mahasiswa Teknik yang menjadi korban ini bernama Virendy Marjefy (19).
Baca juga: 5 Fakta Tarik Tambang Maut IKA Unhas: 1 Peserta Tewas, Kronologi Kejadian hingga Penjelasan Panitia
Ia tinggal di Komplek Telkomas, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan.
Virendy Marjefy merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan James dan Femmy Lotulung.
Ayah korban, James merupakan mantan wartawan senior harian Pedoman Rakyat, Makassar.
Sementara kakek korban, Profesor Dr OJ Wehantouw, MS adalah guru besar ilmu sosial di Unhas.
Mengutip dari TribunMaros.com, kakek korban menjadi pengajar di Unhas sejak 1965 dan meninggal pada Oktober 2015.
Korban merupakan mahasiswa Teknik Arsitek Unhas angkatan 2021 atau semester 4.
Semasa hidup, korban dikenal aktif mengikuti Sekolah Minggu di sebuah Gereja di Makassar.
Kronologi Mahasiswa Unhas Meninggal saat Diksar Mapala
Kegiatan Diksar Mapala 09 Universitas Hasanuddin ini dimulai pada Senin (9/1/2023).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.