Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Mahasiswa Unhas yang Meninggal saat Diksar Mapala Lapor ke Polisi, Ada Sejumlah Kejanggalan

Keluarga mahasiswa yang meninggal saat Diksar Mapala melaporkan kejadian ini ke polisi. Sejumlah kejanggalan ditemukan sehingga keluarga melaporkannya

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Keluarga Mahasiswa Unhas yang Meninggal saat Diksar Mapala Lapor ke Polisi, Ada Sejumlah Kejanggalan
KOMPAS.com/THINKSTOCK
Ilustrasi Meninggal. Keluaraga korban melaporkan kasus kematian mahasiswa Unhas saat Diksar Mapala ke Polres Maros. 

TRIBUNNEWS.COM - Keluarga mahasiswa Teknik Universitas Hasanuddin yang meninggal saat Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 09 Teknik melaporkan kasus ini ke Polres Maros.

Korban yang meninggal bernama Virendy Marjefy (19), mahasiswa Teknik Universitas Hasanuddin angkatan 2021.

Ayah korban, James Wehantouw mengaku menemukan berbagai kejanggalan dalam kematian Virendy Marjefy.

Kejanggalan yang pertama yakni tidak adanya izin kegiatan ke pihak kepolisian atau pemerintah setempat.

"Kalau diizinkan pasti dipantau, tapi ini mereka ini tidak dilengkapi surat izin, peralatan medis juga tidak lengkap, masa juga tidak dokumentasi," terangnya dikutip dari TribunMakassar.com.

Baca juga: Sosok Mahasiswa yang Meninggal Dunia saat Diksar Mapala, Cucu dari Guru Besar Unhas

Kemudian, keluarga baru dikabari korban meninggal sehari setelah kejadian atau ketika korban sudah berada di rumah sakit dalam keadaan meninggal.

"Handphone peserta juga dikumpulkan, berikutnya lagi kejadian ini pagi baru kami diberi tahu, sudah di rumah sakit," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Menurut James, panitia Diksar Mapala melakukan berbagai kesalahan yang mengakibatkan anaknya meninggal.

Selain itu, ia mencurigai ada sesuatu yang disembunyikan dari pihak panitia.

"Sudah melaporkan, kita laporkan SOP-nya. Panitia sepertinya menyembunyikan sesuatu ini," tegasnya.

Organisasi Mapala 09 Teknik Unhas Dibekukan 

Pihak kampus Universitas Hasanuddin membekukan organisasi Mapala 09 Teknik karena satu mahasiswa meninggal saat kegiatanDiksar.

Kegitan Diksar ini diadakan dari hari Senin (9/1/2023) di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Pada hari kelima Diksar atau hari Jum'at (13/1/2023), korban diduga mengalami sesak napas dan meninggal dunia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas