2 Polisi Tewas Tertabrak Kereta di Bogor, Ini Kata Kapolsek hingga Kesaksian Warga
Keterangan polisi dan warga soal dua polisi tewas tersambar kereta di Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu malam.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
Jupri bilang, dua korban ini tiba-tiba saja sudah berada di pinggir rel.
"Kebetulan saya ngga merhatiin, saya kan lagi makan ya. Saya lihat lewatnya, tapi ngga tau aktivitasnya ngapain aja," kata Jupri, Kamis, masih dari Tribunnews Bogor.
Jupri mengaku kaget mendengar suara teriakan.
Saat ditengok, dua orang anggota sudah terpental.
"Saya lagi makan, terus ada yang teriak 'ah!' begitu, langsung kita samperin, pas dilihat audah ketabrak kereta yang dari Bogor mau ke Jakarta, gitu."
"Mental sekitar 10 meter ya. Kan ada dua korbannya, satu langsung mental ke kanan, satu lagi terbawa ada 10 meter ke depan dia mentalnya," jelasnya.
Sebelum kejadian, Jupri mengaku sempat melihat keduanya.
Jupri menyebut dua korban sedang berdiri.
"Pas kejadian lagi berdiri, nggak duduk. Berdiri, nggak lama ya, karena kan kebetulan suara teng teng (tanda kereta lewat)."
"Saya wah jangan jangan ada yang ketabrak. Kita awalnya nggak berani nyamperin, sebelum aparat datang."
"Setelah aparat datang baru kita samperin," jelasnya.
Jupri tidak mengetahui isi perbincangan keduanya.
Namun, ia mengatakan korban sempat makan sebelum tewas tersambar.
"Korban sempat makan, dia sampe sini terus lewat samping, terus berdiri dekat rel itu. Saya kalau ngobrolnya mereka nggak tahu karena nggak merhatiin detail," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Abdi Ryanda Shakti) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.