Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Nono, Murid SD dari Pedalaman NTT Juara Matematika Sedunia

Nono adalah murid SD asal pedalaman Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meraih Juara 1 Lomba Matematika Internasional.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Profil Nono, Murid SD dari Pedalaman NTT Juara Matematika Sedunia
Ist
Siswa SDN Inpres Buraen 2, Nusa Tenggara Timur (NTT), Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay menerima penghargaan di Kantor Dinas Gubernur NTT. 

"Kami sebagai orang tua merasa sangat senang dan bangga sekali. Jujur pada saat menyanyikan lagu Indonesia, saya merasa sedih dan haru, saya punya hati berjasa buat negara," tambahnya.

Ia menceritakan bahwa Nono merupakan siswa binaan Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) dan kebetulan Nuryati menjadi guru Matematika binaan Astra.

"Awalnya saya ikut kegiatan gasing (metode matematika gampang, asik dan menyenangkan). Setelah itu, saya mengikuti pelatihan di Tangerang-Jakarta selama dua bulan. Sepulang dari pelatihan saya mencoba mengajarkan metode gasing tersebut ke Nono, dengan menggunakan fasilitas-fasilitas dari Astra," ujarnya.

Dengan menggunakan metode ini ternyata Nono sangat cepat dalam menghitung.

"Jujur, selama ini saya dampingi dia dalam mengajar matematika. Tapi saya lambat. Saya tidak cepat seperti Nono. Kalau saya tes dia, saya harus hitung pake kalkulator. Dia bisa menghitung cepat dalam kalkulasi bagi," tambahnya.

Ia berharap agar kedepan itu perlu merubah pola belajar anak.

"Kita tidak perlu mengekangkan tentang kekerasan. Ini saya buktikan saat binaan Astra. Kita perlu memberi semangat buat anak-anak. Karena kebanyakan kita jarang memberikan spirit kepada anak-anak. Kita harus mengembangkan talenta sesuai yang Tuhan kasih. Nono itu hanya sebagai motivasi buat anak-anak agar bisa berprestasi," pintanya.

Berita Rekomendasi

Untuk Pertama Kalinya

Nilai para peserta dari seluruh dunia termasuk Nono dihitung, dari akumulasi nilai tersebut, Nono berhasil meraih juara 1.

Founder ABG Indonesia Aguslina Angkasa menerangkan, pada tahun 2022 Indonesia untuk pertama kalinya menjadi juara dunia Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics Competition.

Kompetisi ini diikuti oleh ribuan siswa dari Amerika Serikat, Kanada, Qatar, Bangladesh, Uni Emirat Arab, Australia dan Indonesia.

Indonesia pernah berada di peringkat 3 selama tiga kali berturut-turut. Namun baru kali meraih peringkat pertama sejak berdiri dari tahun 2003.

"Dan pemenangnya dari Nusa Tengagra Timur dari daerah 3T lagi. Ini sangat mengharukan dan membanggakan," terang Aguslina seperti dikutip dari kanal YouTube Biro Umum Setda Provinsi NTT, Kamis (19/1/2022).

Kerjaan Soal Matematika hingga Ribuan

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas