Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Temukan Serbuk dalam Kendi di Kamar Terduga Teroris di Sleman

Polisi menemukan serbuk dalam wadah menyerupai kendi yang disimpan di kamar terduga teroris

Editor: Erik S
zoom-in Polisi Temukan Serbuk dalam Kendi di Kamar Terduga Teroris di Sleman
Kompas (11/6/2016)
(Ilustrasi) Densus 88 kembali menggeledah rumah terduga teroris AW di Jogopaten, Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin (23/1/2023) sore. 

Lebih lanjut, Agus menilai atas insiden penangkapan terduga teroris di wilayahnya ini, masyarakat akan menyikapi dengan bijaksana.

Baca juga: Densus 88 Temukan 2 Bom Rakitan dari Terduga Teroris yang Ditangkap di Yogyakarta

AW, yang merupakan warganya itu dinilai hanya tergiur oleh ajaran yang melenceng dan tidak tepat.

Pihaknya mengaku tetap welcome atau akan menerima AW, seandainya nanti telah selesai menjalani proses hukumnya. Tentu dengan dilakukan pembinaan. 

Terhadap keluarga terduga pun, Ia mengaku masyarakat tetap terbuka. Tidak mengucilkan.

"Keluarga (terduga) ndak, ndak dikucilkan. Kita interaksi biasa. Tidak ada pengecualian," kata dia. 

Diketahui sebelumnya, adik AW, US mengaku kaget ketika mendapatkan kabar dari ketua RT bahwa kakaknya ditangkap polisi.

Saat itu, yang Ia khawatirkan cuma satu, yaitu kesehatan sang Ibu yang sudah tua dan sakit. 

BERITA REKOMENDASI

Di samping itu, Ia juga khawatir penangkapan kakaknya sebagai terduga teroris, akan berdampak sosial di masyarakat.

Baca juga: Penggerebekan Terduga Teroris di Sleman: 2 Bom Rakitan Dimusnahkan, Disebut Simpatisan ISIS

Ia takut keluarganya dikucilkan. Padahal, kata US, apa yang dilakukan AW adalah pribadi.

Pihak keluarga tidak tahu menahu. US berharap, sang Kakak bisa berubah. 

"Harapan saya buat mas AW. Berubahlah. Jangan tertutup atau gimana. Dia itu kan ya seperti biasa (pada umumnya), tapi kita ndak tau yang di dalamnya apa saja, kita gak tau. (Harapan saya) Terbuka. Kemudian mengingat ibu, kondisi ibu," kata dia.

US menceritakan, kakaknya yang berprofesi ojek online (Ojol) selama ini dikenal beraktivitas normal seperti masyarakat pada umumnya. Pihak Keluarga mengaku kaget dengan kabar penangkapan tersebut. 

"(Pas kejadian). Saya kerja. Jam 6 masuk kerja. Pulang jam 5. Saya pulang dikabari sama Pak RT, saya kaget. Ndak tau, ada kejadian seperti itu," katanya. 

AW memiliki dua adik. US merupakan adik kedua atau yang terakhir.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas