Warga Mengungsi akibat Banjir di Kabupaten Pidie Aceh Capai 3.696 Jiwa, 21 Kecamatan Terendam Banjir
Setidaknya 3.696 jiwa mengungsi akibat banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Pidie Provinsi Aceh.
Editor: Dewi Agustina
Pihak BPBD setempat masih terus melakukan pendataan warga terdampak banjir yang meluas ini. Sejauh ini tidak ada dampak korban jiwa.
Personel di lokasi terdampak telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi dan pemberian pelayanan dasar kepada warga terdampak.
Sementara itu, banjir juga berdampak di wilayah tetangga, yaitu Kabupaten Pidie Jaya.
Hujan intensitas tinggi turut mengguyur wilayah ini hingga debit air beberapa sungai meluap.
BPBD Kabupaten Pidie Jaya menginformasikan Sungai Mereudu, Beuracan, Ulim dan Putu meluap pada Jumat (20/1/2023), pukul 21.00 WIB.
Delapan kecamatan terdampak di wilayah Pidie Jaya.
Kecamatan yang terendam banjir antara lain Kecamatan Ulim, Panteraja, Bandar Dua, Meurah Dua, Meureudu, Bandar Baru, Trienggadeng dan Jangka Buya.
BPBD Kabupaten Pidie Jaya terus melakukan pemutakhiran pendataan di lokasi terdampak.
Data sementara tercatat sebanyak 47 KK atau 90 warga mengungsi, sedangkan warga terdampak di sejumlah kecamatan tersebut mencapai 6.776 KK atau 17.628 warga.
BPBD bersama dinas sosial setempat mengoperasikan dapur umum untuk mereka yang berada di pengungsian maupun yang bertahan di rumah-rumah.
Hingga hari ini, banjir masih merendam beberapa wilayah terdampak.
Pada hari ini hingga Senin (23/1/2023), pemerintah daerah dan warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Potensi cuaca dengan intensitas tersebut berpeluang terjadi di wilayah yang saat ini terdampak banjir dan wilayah-wilayah lain di Provinsi Aceh.
Mengantisipasi potensi risiko yang diakibatkan bencana hidrometeorologi, BNPB menimbau warga untuk dapat melakukan upaya kesiapsiagaan dini.