Kisah Pilu ODGJ di Semarang, Hamil 7 Kali dan Tak Diketahui Pria yang Menghamilinya
Keluarga korban menceritakan Siti sering diajak keluar oleh pria naik kendaraan namun tak tahu kemana perginya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Muhammad Fajar Syafiq Aufa
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Orang dengan ganguan jiwa (ODGJ) bernama Siti Suaedah (42) asal Mijen, Kota Semarang harus mengalami nasib memilukan.
Sang suami meninggalkannya saat mengetahui Siti merupakan ODGJ.
Lantas Siti hidup sendirian dan diketahui hamil sebanyak 7 kali tanpa diketahui siapa pria yang menghamilinya.
Diketahui Siti memiliki perilaku hiperseksual.
Sebelumnya Siti Suaedah hanya satu kali hamil dengan suaminya sebelum ditingal pergi.
"Udah pernah nikah, terus lahir anak pertama ditinggal gitu aja, karena suami tau (Siti Suaedah) ada gangguan jiwanya," ujar Kepala Seksi Tuna Susila dan Perdagangan Orang (Kasi TSPO) Dinsos Kota Semarang, Bambang Sumedi kepada Tribunjateng.com, Selasa (24/1).
Baca juga: ODGJ di Lampung Timur Ditemukan Tewas Tak Wajar di Toilet Masjid
Pihak keluarga maupun masyarakat setempat, tidak tahu siapa saja, orang yang menghamili ODGJ tersebut.
"Tidak diketahui (siapa yang menghamili Siti Suaedah). Tap dia mengalami ganguan jiwanya, ada hipersex (hiperseksual-red) itu lo,"
"Jadi dia itu senangnya pergi sama laki-laki. Lah itu akhirnya dia hamil sampe delapan kali," jelasnya.
Menurut informasi yang didapatkan Bambang dari keluarga korban, Siti Suaedah kadang diajak keluar oleh pria, naik kendaraan namun tak tahu kemana perginya.
"Kalau menurut saya, banyak orang (yang menghamili korban) enggak satu pelaku," ungkapnya.
"Informasi dari mereka (keluarga korban) seperti itu, kadang-kadang diboncengke siapa ? Katanya gitu," imbuhnya.
Bambang mengatakan bahwa saat ini, Siti sedang hamil 8 bulan dan kehamilan ini merupakan yang ke delapan.
Ketika Bambang bertanya pada Siti Suaedah perihal siapa yang menghamilinya, jawaban korban tidak sesuai apa yang ditanyakan Bambang.
"Enggak jawab, malah jawabnya sak karepe dewe, ngomongnya ngalor-ngidul," bebernya.
Pada kehamilan yang ke 7, kata Bambang, korban melahirkan bayi di sungai, tanpa bantuan orang lain.
"Kalau menurut cerita sedikit, terakhir dia itu pernah lahiran di kali.
Di kali itu anaknya di taruh (bahkan), malah mau di hanyutkan, terus karena ada orang yang mengetahui, kemudian dirawat (bayinya)," ungkapnya.
Korban hidup sendiri di rumah, pasalnya anaknya korban banyak yang dirawat oleh orang lain.
"Makan dikasih tetangga sama buleknya," katanya.
Siti Suaedah tak seperti ODGJ lainya yang jarang mandi, bahkan menurut Bambang, ketika Siti Suaedah merasa badanya tidak bersih langsung mandi.
"Kalau jalan biasa ya enggak kelihatan (ODGJ) kelihatanya ketika nanti kalau di ajak ngomong tidak nyambung," ujarnya.
Siti Suaedah dibawa oleh seorang Youtuber bernama Pratiwi Noviyanthi ke yayasan panti sosial yang mengurus ODGJ dan orang terlantar di Bekasi.
"Sekarang dikirim ke Jakarta di yayasanya Novi itu, di Bekasi," kata dia.
"Itu kan ada yayasan yang menangani masalah ODGJ, Orang Terlantar sama Anak," jelasnya.
"Dia (youtuber) janji akan merawat sampai lahir dan merawat sampai berusaha menyembuhkan si ODGJ-nya itu," tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah ODGJ Asal Semarang, Punya Kondisi Hiperseksual Hingga Hamil 8 Kali dan Melahirkan di Sungai
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.