Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Banjir di Aceh, Ratusan Rumah hingga Kebun Kelapa Sawit di Aceh Tamiang Rusak

Berikut kabar terbaru dari banjir yang melanda Aceh sejak Sabtu (21/1/2023) lalu

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Update Banjir di Aceh, Ratusan Rumah hingga Kebun Kelapa Sawit di Aceh Tamiang Rusak
Foto Dok Dayah Bustanul Muttaqin
Banjir yang terjadi di Aceh Utara menyebabkan ribuan warga pada Minggu (22/1/2023) malam mengungsi. Berikut kabar terbaru dari banjir yang melanda Aceh sejak Sabtu (21/1/2023) lalu. 

Warga yang dievakuasi kebanyakan terjebak di rumah saat terjadi banjir.

Pihaknya telah melakukan evakuasi sejak Sabtu (21/1/2023) malam.

“Kami sejak malam itu hingga Minggu pagi terus mengevakuasi warga pakai rakit bambu,” ujarnya seperti yang diwartakan Serambienews.com.

Ribuan Warga Mengungsi

Banjir yang melanda Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, dan Aceh Timur membuat ribuan orang mengungsi.

Mengutip Serambinews.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie mencatat ada 3.696 jiwa yang mengungsi.

Hingga Minggu (22/1/2023), banjir di Gampong Lampoh Lada, Tumpok Peut Ploh, Cot Teungoh, Cot Rheng dan Keunirei, Kecamatan Pidie belum surut.

Berita Rekomendasi

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pidie, Nasruddin mengungkapkan, total ada lebih dari 1.200 KK yang mengungsi.

Banjir yang terjadi di Aceh Utara menyebabkan ribuan warga pada Minggu (22/1/2023) malam.
Banjir yang terjadi di Aceh Utara menyebabkan ribuan warga pada Minggu (22/1/2023) malam. (Foto Dok Dayah Bustanul Muttaqin)

Baca juga: Christine Hakim Trending di Twitter Usai Muncul di Serial The Last Of Us, Tayang di HBO

"Total warga mengungsi mencapai 1.206 KK dengan 3.696 jiwa. Masing-masing gampong telah mendirikan dapur umum," ungkapnya, Minggu (22/1/2023).

Sementara itu, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Pidie melaporkan hujan intensitas tinggi yang terjadi sejak sejak Jumat (20/1/2023) menyebabkan debit air beberapa sungai meluap.

BNPB menimbau warga untuk dapat melakukan upaya kesiapsiagaan dini.

"Siapkan tempat-tempat evakuasi sementara berbasis komunitas."

"Lakukan evakuasi secara aman dan efektif apabila kondisi genangan atau tinggi muka air mulai membahayakan."

"Apabila tidak dapat melakukan evakuasi, segera hubungi petugas untuk membantu proses evakuasi," tulis pernyataan BNPB, Minggu (22/1/2023).

(Tribunnews.com, Renald/Larasati Dyah Utami)(Serambinews.com, Bakri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas