Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernyataan Polres Cianjur Dibantah Kuasa Hukum Keluarga Selvi, Diduga Korban Ditabrak Mobil Polisi

Kuasa hukum Selvi membantah pernyataan Polres Cianjur terkait ciri-ciri mobil yang menabrak korban. Diduga mobil yang menabrak milik aparat polisi.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pernyataan Polres Cianjur Dibantah Kuasa Hukum Keluarga Selvi, Diduga Korban Ditabrak Mobil Polisi
Kolase Tribunnews
Inilah kronologi tewasnya mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana Selvi Amelia Nuraini yang menjadi korban tabrak lari. Kuasa hukum keluarga Selvi membantah pernyataan Polres Cianjur terkait ciri-ciri mobil yang menabrak korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Keterangan dari Polres Cianjur terkait ciri-ciri mobil yang melakukan tabrak lari dibantah kuasa hukum keluarga Selvi Amalia Nuraeni.

Selvi merupakan mahasiswi Universitas Suryakencana, Cianjur, Jawa Barat yang meninggal karena menjadi korban tabrak lari, Jumat (20/1/2023) siang.

Sebelumnya, Polres Cianjur telah mengungkap mobil yang menabrak Selvi adalah Audi berwarna hitam.

Namun, pernyataan dari Polres Cianjur tidak sesuai bukti-bukti yang telah dikumpulkan kuasa hukum keluarga korban, Yudi Junadi.

Yudi Junadi menegaskan mobil yang menabrak korban merupakan mobil yang ikut iring-iringan polisi.

Baca juga: Ciri-ciri Mobil yang Tabrak Mahasiswi Unsur Cianjur hingga Tewas: Audi A8 Hitam, Pelat Nomor Palsu

"Tidak ada itu mobil Audi di lokasi kejadian. Kita sudah mengumpulkan bukti yang menabrak adalah mobil anggota iring-iringan pejabat kepolisian," ujarnya pada Rabu (25/1/2023), dikutip dari TribunJabar.com.

Ia mengaku memiliki bukti beberapa rekaman CCTV yang menunjukkan mobil yang menabrak korban bukan Audi hitam, melainkan Toyoya Inova hitam.

Berita Rekomendasi

Mobil yang menabrak korban diduga milik aparat kepolisian yang terparkit di tempat kejadian perkara (TKP) kasus Wowon di Kampung Babakan Mande, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

"Mobil tersebut ikut rombongan, bahkan terparkir di TKP kasus Wowon 'Serial Killer' di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur."

"Bahkan ada goresan bekas gesekan di bemper bagian depan sebelah kanan," jelasnya.

Menurut Yudi, petugas kepolisian harusnya tidak menutupi fakta-fakta yang terjadi di lapangan.

"Kita menghormati semua proses hukum. Namun, jangan menutup-nutupi fakta sebenarnya yang telah terjadi," sambungnya.

Pernyataan Polres Cianjur

Kapolres Cianjur, Doni Herman, mengatakan korban mengendarai sepeda motor saat kejadian dan melaju dari arah Bandung menuju Cianjur.

Dari arah berlawanan terdapat rombongan iring-iringan mobil polisi yang melaju cukup kencang.

Baca juga: Anggota TNI Tewas dalam Kecelakaan Lalu Lintas, Korban Berkendara hendak Piket di Kodim Kulon Progo

Korban kaget karena mobil angkot di depannya berhenti mendadak dan membuatnya menabrak bagian belakang angkot.

Korban juga terjatuh karena tidak seimbang setelah menabrak angkot.

Doni Herman menjelaskan posisi jatuh korban yang mengakibatkan Selvi meninggal.

"Korban sempat menabrak bagian belakang angkot, tidak kencang tetapi membuat korban terjatuh."

"Posisi sepeda motor jatuh ke kiri sedangkan tubuh korban terjatuh ke arah kanan," terangnya, Rabu, dikutip dari TribunJabar.com.

Saat korban jatuh ke sebelah kanan, tiba-tiba datang mobil berwarna hitam yang diduga mengikuti iring-iringan mobil polisi.

Selvi Amalia Nuraeni (kiri) dan Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan saat menunjukkan rekaman CCTV yang merekam kendaraan yang diduga telah melindas korban, Rabu (25/1/2023) (kanan).
Selvi Amalia Nuraeni (kiri) dan Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan saat menunjukkan rekaman CCTV yang merekam kendaraan yang diduga telah melindas korban, Rabu (25/1/2023) (kanan). (Facebook/Ida Saidah, TribunJabar.id/Fauzi Noviandi)

Menurut Doni, korban langsung meninggal di TKP setelah terlindas mobil hitam tersebut.

"Korban meninggal akibat terlindas ban bagian kanan, dari salah satu mobil dari arah berlawanan. Diduga mobil itu secara liar mengikuti iring-iringan," jelasnya.

Baca juga: Identitas 4 Korban Tewas & 3 Korban Luka akibat Kecelakaan di Jalan Poros Pinrang-Sidrap

Mobil yang menabrak langsung tancap gas tanpa menghiraukan korban.

Saksi yang berada di TKP sempat melakukan pengejaran dan dapat memberhentikan pelaku.

"Saat diberhentikan, isi mobil itu ada tiga orang, terdiri dari laki-laki, perempuan, dan seorang anak."

"Namun, warga yang memberhentikan kendaraan itu tidak dimintai identitasnya, setelah itu mobil tersebut langsung kabur," ungkapnya.

Doni Herman menambahkan, polisi telah mengungkap jenis mobil yang menabrak lari korban yakni mobil jenis Audi.

"Kami masih mendalami mobil yang diduga telah melintas korban, dan kita masih menelusurinya. Semoga dalam waktu cepat kita bisa mengungkapnya," pungkasnya.

Viral di Media Sosial

Kasus ini pertama diviralkan oleh Dosen Universitas Suryakencana bernama Yudi Junadi.

Melalui akun Instagramnya, @yudi_junaidi, ia mengungkap ada mahasiswinya yang meninggal karena menjadi korban tabrak lari.

Baca juga: Mobil Beserta Pengemudinya Hangus Terbakar Setelah Tabrak Truk di Jalan Tol Jakarta Utara

Diduga pelaku bersama dengan rombongan iring-iringan mobil polisi saat kejadian.

Yudi mengatakan pelaku kasus tabrak lari ini belum ditangkap sampai saat ini.

"Terkait meninggalnya Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswa kami di FH Unsur, pada jumat (01/2023) pukul 14.45 atau 15.45 di Jalan Raya Bandung dekat grosir Kawan Baru, yang diduga tertabrak salah satu mobil rombongan yang sedang mengawal pejabat teras kepolisian dari Jakarta, hingga kini pelakunya belum terungkap," tulis Yudi di Instagram.

Unggahan Yudi ini mendapat komentar dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Melalui akun Instagramnya @listyosigitprabowo, ia berjanji akan segera mengecek kasus ini.

"Terima kasih informasinya, kita cek segera," tulis Kapolri.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.com/Fauzi Noviandi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas