Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Komisi III DPR Dukung Polisi Gencarkan Program Cegah Tawuran Pesilat di Nganjuk

Politikus Gerindra itu mendorong polisi menggelar kegiatan pencegahan dengan  pendekatan secara personal yang lebih humanis

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Anggota Komisi III DPR Dukung Polisi Gencarkan Program Cegah Tawuran Pesilat di Nganjuk
ist
Anggota Komisi III DPR RI Bimantoro Wiyono. Bimantoro sangat prihatin dengan maraknya tawuran pesilat yang terjadi dalam sepekan ini di Kabupaten Nganjuk. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Gerindra Bimantoro Wiyono mendukung kepolisian lebih gencar melakukan program pencegahan bentrok para anggota perguruan silat di Nganjuk.

Politikus Gerindra itu mendorong polisi menggelar kegiatan pencegahan dengan  pendekatan secara personal yang lebih humanis terhadap perguruan-perguruan silat.

"Agar kasus tawuran seperti ini tidak kembali terjadi dan masyarakat mendapatkan jaminan rasa keamanan," kata Bimantoro dalam keterangan tertulis, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Fakta-fakta Pesilat di Bandung Tewas Dikeroyok: Ada 8 Tersangka hingga Dipicu Rebutan Lahan Parkir

Bimantoro sangat prihatin dengan maraknya tawuran pesilat yang terjadi dalam sepekan ini di Kabupaten Nganjuk.

Ia mendorong Polda Jatim dan Polres Nganjuk profesional dalam proses penegakkan hukum pada kasus ini.

"Pihak Polres dan Polda Jatim harus profesional tidak boleh berat sebelah atau hanya membela satu perguruan silat saja dalam proses penegakkan hukum dikasus ini," ujar politikus asal Nganjuk itu.

Bima menyampaikan pihak penyidik harus tetap mengedepankan objektivitas ketika menetapkan para tersangka.

Berita Rekomendasi

"Jangan sampai penegak hukum malah melanggar hak asasi manusia dengan menetapkan tersangka dengan bukti permulaan yang kurang kuat," katanya.

Sementara itu dikutip dari Surya.co.id, Polres Nganjuk terus berupaya mencegah gesekan antar perguruan silat di Kabupaten Nganjuk.

Salah satunya dengan meminta seluruh pengurus perguruan silat agar merangkul kembali dan memberi perhatian lebih kepada anggotanya yang berada di tingkat desa.

Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad menjelaskan, merangkul kembali anggota pesilat hingga ke tingkat desa tersebut juga dilaksanakan jajaran Polres Nganjuk.

Yakni dengan melibatkan dan mengajak mereka dalam kegiatan patroli bersama anggota Polsek untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing–masing.

Baca juga: Polresta Banyumas Amankan 181 Oknum Pesilat PSHT Karena Menyerang Sekretariat LSM Sakato Tiger

"Sebagai pendukungnya, kami libatkan juga unsur Forkopimcam untuk memfasilitasi kegiatan patroli tersebut dengan harapan terjalinnya sinergisitas antara pemangku kepentingan dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan harkamtibmas yang kondusif,” kata Muhammad didampingi Kasi Humas Polres Nganjuk, Iptu Supriyanto, Kamis (26/1/2023).

Sedangkan Ketua Persinas ASAD Nganjuk, Herlambang mengatakan, gesekan antar perguruan silat yang terjadi di Nganjuk disebabkan adanya degradasi moral.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas