Evakuasi Dramatis Banjir di Manado, Selamatkan Bayi yang Terjebak Pakai Kotak Sterofoam hingga Ember
Penyelamatan dramatis terjadi saat evakuasi warga yang terjebak banjir Manado, Jumat (27/1/2023). Selamatkan bayi pakai ember hingga kotak sterofoam.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Nanda Lusiana Saputri

TRIBUNNEWS.COM - Penyelamatan dramatis terjadi saat evakuasi warga yang terjebak banjir Manado, Sulawesi Utara, Jumat (27/1/2023).
Banjir ini terjadi akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat dini hari hingga ketinggian genangan air mencapai dada orang dewasa.
Evakuasi dilakukan oleh personel Samapta Polda Sulut bersama Basarnas terhadap sejumlah warga yang masih terjebak banjir di wilayah Ternate Tanjung Lingkungan 3.
Baca juga: Bendungan Kuwil Kawangkoan Rp 1,9 T Baru Sepekan Diresmikan Jokowi, Mengapa Manado Masih Banjir?
Setidaknya ada enam orang yang dievakuasi, yakni tiga lansia dan tiga balita yang terjebak banjir.
"Petugas berhasil mengevakuasai enam orang, yaitu tiga lansia dan tiga balita," ujar Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abas, dikutip dari TribunManado, Jumat (27/1/2023).
Tampak tiga orang petugas mengevakuasi seorang balita menggunakan peralatan seadanya.
Petugas itu menerjang banjir setinggi paha orang dewasa sambil memegangi kotak sterofoam yang dinaiki oleh seorang bocah.

Berbagai aksi dramatis ini juga terlihat di beberapa wilayah lain.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang, Manado, Jumat (27/1/2023).
Bayi berusia lima bulan dan sang ibu, Fadilah berhasil diselamatkan setelah terjebak di lantai dua rumahnya.
Fadilah sempat memilih bertahan di lantai dua tetapi kemudian hujan deras kembali mengguyur hingga membuatnya ketakutan.
Baca juga: Banjir Terjang Manado, Warga Terpaksa Panjat Atap Rumah
Beruntung, perahu swadaya masyarakat datang untuk mengevakuasi mereka.
Begitu tiba di lokasi aman, Soya langsung diambil petugas warga dari perahu.
Kemudian, ia dilarikan ke rumah warga yang lebih aman.
Tampak bayi itu kedinginan dalam pelukan sang ibu.
Sementara, Fadilah terlihat penuh haru sambil melindungi bayinya dari guyuran gujan.
"Syukur bisa selamat," katanya, dikutip dari TribunManado.

Baca juga: BREAKING NEWS: Longsor di Kompleks TNI AL Manado, 2 Korban Tewas, 2 Lainnya Masih dalam Pencarian
Di wilayah lain, anggota TNI juga menyelamatkan bayi dengan alat evakuasi seadanya.
Berkat upaya mereka, belasan bayi, anak-anak, dan lansia di Kelurahan Komo Lingkungan 1, Kecamatan Wenang, Sulawesi Utara, berhasil dievakuasi dari banjir, Jumat (27/1/2023).
Anggota TNI dari Korem 131 Manado tersebut mengevakuasi bayi dengan menggunakan ember plastik di tengah genangan banjir setinggi dada orang dewasa.
Hal itu dilakukan karena tak tersedia perahu, sedangkan debit air yang semakin tinggi.
Akhirnya, ember plastik pun dijadikan perahu darurat untuk bayi itu.
Bayi tersebut tampak menggunakan jaket pink dengan tudung kepala.
Ia dinaikkan ke ember berwarna hitam yang diangkat oleh dua personel TNI.
Mereka juga mencoba melindungi kepala sang bayi dari derasnya hujan yang melanda dengan plastik merah.
Kemudian di belakangnya tampak pria paruh baya yang menyusul sang bayi dengan menggenggam dot berisi susu.
Pria tersebut juga didampingi anggota TNI lain untuk menyeberangi genangan banjir.
Begitu tiba di lokasi aman, bayi itu langsung dinaikkan ke ambulans.
Doli, seorang ibu nyaris putus asa saat air hampir mencapai bagian lantai dua rumahnya.
Beruntung di saat kritis tersebut muncul anggota TNI yang datang untuk membantunya.
"Syukur, Terima kasih TNI," kata dia sambil menangis, dikutip dari TribunManado.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunManado.co.id/Rhendi Umar, Arthur Rompis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.