Jawaban Pemprov Sulut soal Adanya Bendungan Kuwil Kawangkoan, namun Banjir Tetap Landa Manado
Sekretaris Provinsi Sulut, Steven Kepel mengatakan, Bendungan Kuwil dibangun untuk mencegah kiriman air dari daerah atas di Sungai Tondano.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu yang lalu, Bendungan Kuwil Kawangkoan telah diresmikan.
Bendungan ini bertujuan untuk mencegah banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Namun, pada Jumat (27/1/2023) pagi, Kota Manado tetap dilanda banjir.
Banjir tersebut terjadi karena guyuran hujan lebat sejak subuh.
Isu kegunaan bendungan tersebut pun dijawab oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Mengutip TribunManado.com, Sekretaris Provinsi Sulut, Steven Kepel mengatakan, Bendungan Kuwil dibangun untuk mencegah kiriman air dari daerah bagian atas yang mengalir di Sungai Tondano.
Baca juga: Sejumlah Penerbangan ke Bandara Sam Ratulangi Manado Dialihkan Akibat Banjir
Sedangkan Kota Manado sendiri dikelilingi beberapa sungai.
"Bendungan Kuwil Kawangkoan itu di Sungai Tondano yang meluapkan sungai yang lain," katanya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Sulut, Steven Evans Liow, juga menjelaskan Bendungan Kuwil Kawangkoan hanya menangani Sungai Tondano.
Sedangkan untuk sungai lain, termasuk bendungan yang akan dibuat nanti.
Diketahui, banjir di Manado ini disebabkan oleh hujan lebat serta cuaca ekstrem.
Hujan sejak subuh ini juga cukup lebat hingga hanya beberapa jam saja sudah menggenangi banyak wilayah.
Baca juga: Banjir di Manado, Menggenang sejak Subuh hingga Bandara Sam Ratulangi Ikut Terdampak
Termasuk di kawasan Jl Sudirman, Kota Manado yang sudah tergenang sejak pukul 05.00 Wita.
Beberapa jam setelahnya, banjir sudah mulai naik hingga setinggi dada orang dewasa.
Seorang warga di Jl Sudirman, Kota Manado, Firman mengungkapkan, air sudah naik sejak subuh.
"So sejak pagi air masuk disini, sekarang memang so lapar," ungkap Firman seperti yang diwartakan TribunManado.co.id.
Ia juga mengungkapkan, banyak orang tua yang berada di wilayahnya.
"Banyak memang orang tua disini, apalagi di daerah belakang dekat sungai," katanya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunManado.com, Ryo Noor)