Cerita Istri Pelaku Pembunuhan di Sukoharjo, Kabur ke Kalimantan karena Diancam akan Dibunuh
Istri pelaku pembunuhan di Sukoharjo kabur ke Kalimantan setelah diancam akan dibunuh apabila tak mau menjual diri, berikut ceritanya
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
TRIUNNEWS.COM - Fakta baru soal Nanang Trihartanto (21), pelaku pembunuhan siswi SMP di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah terus bermunculan.
Terbaru, terungkap tabiat buruk Nanang yang sering menganiaya istri dan anaknya.
Tak hanya itu, Nanang juga disebut sempat menyekap dan mencabuli ibu mertuanya.
Tak tahan dengan perlakuan sang suami, N, istri Nanang akhirnya memutuskan kabur ke Kalimantan.
N memutuskan kabur setelah diancam akan dibunuh oleh Nanang, apabila tidak mau menjual diri.
Dilansir TribunSolo.com, mulanya, N kabur ke Yogyakarta. Namun, pelariannya diketahui oleh Nanang.
Baca juga: Terungkap Tabiat Buruk Nanang Trihartanto, Pelaku Pembunuhan Siswi SMP, Sering Aniaya Istri dan Anak
Untuk menghindari sang suami, N akhirnya pergi ke Kalimantan dengan bekal uang seadanya.
"Saya lari ke luar Jawa, soalnya kalau saya sembunyi di Jogja di mana gitu mesti (pasti) tahu," ujar N, Sabtu (28/1/2023).
Di Kalimantan, N hidup dengan menumpang di rumah Ketua RT setempat.
"Saya enggak kerja di sini, saya ikut Bu RT. Saya ngekos di sini, cuma momong anak saya aja saya enggak ngapa-ngapain," terangnya.
Selain kebiasaan Nanang yang kerap menganiaya istri dan anak, ia juga diduga pernah mencabuli ibu mertuanya.
N mendapatkan informasi tersebut langsung dari ibunya.
Sang ibu bercerita, bahwa ia disekap selama tiga hari dan dicabuli oleh menantunya, Nanang.
"Terus tangannya diikat, mulutnya dibungkam terus dilakukan (pelecehan seksual)," katanya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com.
Setelah Nanang mendekam di penjara karena melakukan pembunuhan, N berniat pulang ke Sukoharjo.
Namun, niatnya itu masih terbentur biaya.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo Pernah Sekap Mertuanya, Kemudian Dicabuli
"Saya pribadi pengin pulang ke Jawa, soalnya orang tua nyariin saya terus."
"Nggih (iya) jadi semua sudah bilang saya suruh pulang sudah aman," ucap N.
Terkait kasus dugaan penganiayaan dan pencabulan yang dilakukan oleh Nanang terhadap istri, anak, dan ibu mertuanya, Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho, menyarankan agar N membuat laporan ke polisi.
"Kalau bisa komunikasi suruh lapor ke kita atau gimana, yang bersangkutan ngomong ke media, belum ke kita," ujarnya, saat dihubungi Sabtu.
Sosok Nanang Trihartanto
Nanang diketahui berasal dari Yogyakarta.
Dia sempat melarikan diri ke Sidoarjo, Jawa Timur, setelah menghabisi nyawa EJR (14).
Meski demikian, Nanang tercatat sebagai warga Semanggi, Pasar Kliwon, Kota Solo.
"Pelaku asal Jogja, setelah kejadian dia langsung melarikan diri," kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho, Rabu.
Sehari-hari, Nanang bekerja sebagai manusia silver di Jalan Raya Solo-Semarang.
Baca juga: Pembunuh Siswi SMP di Sukoharjo Pernah Cabuli Mertuanya dan Kerap Aniaya Anak serta Istrinya
Dalam sehari, ia bisa meraup uang hingga Rp 159 ribu.
Jauh sebelum menjadi pelaku pembunuhan, Nanang rupanya merupakan residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Dia pernah ditahan karena mencuri sepeda motor di Magelang pada 2020 lalu.
Untuk diketahui, Nanang menjadi tersangka atas kasus pembunuhan terhadap siswa SMP berinisial EJR (14).
Pembunuhan itu terjadi setelah keduanya saling berkenalan lewat aplikasi online MiChat.
Keduanya lantas sepakat untuk bertemu di di Hotel Setyorini, Kartasura, Sukoharjo.
Namun, karena kondisi hotel penuh, Nanang mengajak korban ke kosannya di Kartasura.
Di sana pelaku menggunakan jasa korban.
Namun, karena merasa belum puas, Nanang ingin menambah durasi.
Permintaan itu ditolak oleh korban. Dari sini muncul niat jahat Nanang untuk menghabisi nyawa korban.
Pelaku menyekap dan menusuk korban berulang kali hingga akhirnya tewas.
Jasad korban kemudian ditemukan di lahan kosong Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (24/1/2023).
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Renald/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)