Viral Video Anak Anggota DPRD Wajo Pukul Tukang Parkir: Kronologi Kejadian hingga Pengakuan Pelaku
Berikut informasi viral video anak anggota DPRD Wajo, Sulawesi Selatan, pukul tukang parkir. Kronologi kejadian hingga pengakuan korban.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Video anak anggota DPRD Wajo, Sulawesi Selatan, pukul tukang parkir, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, rekaman diunggah sejumlah akun Instagram, seperti @undercover.id.
Pada awal video memperlihatkan pelaku yang berbaju batik sedang menghampiri korban.
Tanpa basa-basi, anak DPRD Wajo itu langsung menendang dan memukul si tukang parkir.
Akibat tindak kekerasan, korban terlihat sempoyongan dan berusaha menjauh dari pelaku.
Video selanjutnya, tampak anggota DPRD Wajo itu berdebat dengan seorang warga masalah ruko dan lahan parkirnya.
Baca juga: Viral Sopir Angkot Mengaku Dipukul Penumpang Mobil Berplat RFP di Jagakarsa, Polisi Turun Tangan
Seorang anggota dinas perhubungan turut terpancing emosi akibat kejadian ini.
Hingga Selasa (31/1/2023), video aksi pemukulan sudah ditonton lebih dari belasan ribu kali.
Warganet ikut meramaikan unggahan dengan berbagai komentarnya.
Termasuk menyayangkan aksi kekerasan dan meminta korban pemukulan untuk lapor ke polisi.
Kronologi kejadian
Korban bernama Suwardi (48) membeberkan kronologi kejadian yang menimpa dirinya.
Semua bermula saat ia bekerja di Toko MR DIY Sengkang, Jalan Andi Paggaru, Kelurahan Teddaopu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo pada Senin (30/1/2023).
Beberapa saat kemudian, datanglah pelaku yang belakangan diketahui berinisial AA bersama istrinya hendak menghadiri acara pesta pernikahan.
Lokasi acara berada di seberang ruko tempat Suwardi menjaga parkir.
Korban lalu memberitahu AA agar tidak memarkir kendaraannya yang berwarna oranye di depan Toko MR DIY.
Alasannya, mobil AA dapat mengganggu akses keluar masuk pengunjung toko.
Baca juga: Viral ke Negara Tetangga, Pengusaha Lato-lato di Sumbar Pertama Kali Ekspor 7,8 Kwintal ke Malaysia
"AA mau ke pesta, tapi saya arahkan untuk tidak memarkir kendaraannya di depan toko agar tidak menghalangi pelanggan lainnya," kata Suwardi dikutip dari TribunWajo.com.
Suwardi melanjutkan penjelasannya, AA tetap memarkirkan mobilnya di depan toko.
Pada akhirnya terjadilah aksi pemukulan kepada korban sebagaimana video yang viral.
Suwardi kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Wajo.
Korban juga sudah menjalani visum di Rumah Sakit Hikmah Sengkang tidak lama setelah kejadian.
Pihak Polres Wajo berjanji akan mengusut tuntas kasus pemukulan terhadap korban.
"Sudah ada laporannya masuk, dan kami dari pihak kepolisian akan menindaklanjuti kasus ini secara profesional," tegas Kapolres Wajo, AKBP Fatur Rochman, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Pengakuan AA
AA dalam kesempatannya turut memberikan klarifikasi terkait kejadian yang menyeret dirinya.
Ia memang sengaja memarkirkan mobilnya di depan Toko MR DIY lantaran tempat parkir di lokasi acara pernikahan sudah penuh.
Sehingga dirinya meminta izin kepada korban agar parkir di sekitar tempat kerja korban.
"Kebetulan banyak kendaraan yang parkir di toko, makanya saya sampaikan ke tukang parkir dan meminta izin untuk memarkir kendaraan dengan alasan istri saya sedang hamil besar," kata AA dikutip dari TribunWajo.com.
AA melanjutkan ceritanya, sesaat turun dari mobil dan hendak pergi ke lokasi acara, ia mengaku mendapatkan kata-kata kasar dari korban hingga menyulut emosinya.
Baca juga: Jelaskan Soal Pemikiran Trisakti Bung Karno, Wawancara Dubes Zuhairi Misrawi Viral di Tunisia
AA yang marah lantas menghampiri korban dan menganiayanya dengan tangan kosong.
Kini, AA mengakui apa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan.
Dirinya siap mempertanggungjawabkannya di hadapan hukum .
"Saya mengakui kesalahan saya, saya khilaf memukul bapak jukirnya. Saya mohon maaf kepada beliau, saya akan bertemu dengan beliau untuk memohon maaf. Dan untuk proses apapun saya siap terima," kata AA, dikutip dari video yang diunggah akun Instagram @undercover.
"Saya juga meminta kepada netizen agar kiranya tidak menyerang privasi saya. Karena tidak hubunganya, ini masalah pribadi saya," tambahnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Timur.com/TribunWajo.com/M. Jabal Qubais)