Cerita Maling Kembalikan Barang Curian, Emas Seberat 181 Gram hingga Sepeda Brompton
Berikut ini dua kejadian maling kembalikan barang curiannya. Ada emas 181 gram dan sepeda Brompton yang dicuri lali dikembalikan
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM -Baru-baru ini, terjadi kasus maling mengembalikan barang curiannya berupa emas sebarat 181 gram.
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Adapun korbannya bernama Daryati (47), seorang penjual ayam.
Mengutip TribunSolo.com, Kasi Humas Polres Wonogiri, Anom Prabowo mengatakan, peristiwa pencurian terjadi Selasa (31/1/2023).
"Iya, ada pencurian di Desa Jatisari. Pelaku dalam penyelidikan," ujarnya.
Pencurian terjadi pukul 05.30 WIB, saat korban berangkat berdagang ayam di Pasar Jatisrono.
Baca juga: Usai Isi BBM, Mobil Terbakar di SPBU di Wonogiri Jawa Tengah
Tak lama di pasar, Daryati pun pulang ke rumah.
"Sekitar pukul 07.30 korban pulang dari pasar ke rumahnya. Pulang karena mau takziah karena tetangga ada yang meninggal dunia," jelasnya.
Saat sampai di rumah, Daryati kaget karena tempat penyimpanan emas yang ada di belakang lemari ruang keluarga bergeser.
Korban pun langsung memeriksa dan menemukan emas yang ada di lemari sudah lenyap.
"Anggota sudah ke TKP. Di sana mencatat keterangan sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti. Anggota mengamankan 23 lembar surat pembelian emas," ungkap Anom.
Setelah mendapat laporan, petugas kepolisian pun mendatangi TKP.
Baca juga: Wowon Akui Tega Habisi Nyawa Anaknya Berusia 2 Tahun karena Rewel, Perintahkan Duloh Jadi Eksekutor
Namun berselang sehari, emas sebearat 181 gram yang telah dicuri itu dikembalikan oleh pelaku.
Hal ini dibenarkan oleh Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Iwan Sumarsono.
"Hasil koordinasi dengan Kapolsek, benar sudah dikembalikan, tapi pelaku masih dalam penyelidikan," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (2/1/2023).
"Dikembalikan pagi berikutnya, waktunya hampir sama seperti kejadian pencurian, sekira pukul 05.30 WIB," terangnya.
Sepeda Brompton Mantan Rektor UNY "Dipinjam" Maling
Cerita maling kembalikan barang curian juga pernah terjadi di Yogyakarta.
Seorang Profesor Universitas Negeri Yogyakarta, Sutrisna Wibawa juga mengalami hal yang sama pada tahun 2021 lalu.
Sepeda Brompton miliknya dicuri dari joglo rumahnya.
Namun, sepeda tersebut kembali lagi tak lebih dari 20 jam.
Mengutip TribunJateng.com, cerita kehilangan sepeda mahal itu diunggah oleh akun Facebook sang Profesor, Sutrisna Wibawa di grup Info Cegatan Jogja.
Pada 3 Agustus 2021, ia mengunggah sepeda Brompton miliknya lengkap dengan nomor seri.
Ia menjelaskan kronologi hilangnya sepeda tersebut.
Diceritakan, si maling memanjat tembok rumah yang lumayan tinggi dan mengambil sepeda Brompton yang terletak tak jauh dari pagar rumah.
"Jadi bagi rekan-rekan yang menemukan penjual Brompton RAW Lacquer M6L Black Edition yang mencurigakan, dengan NOMOR SERI BROMPTON 1711160976 NOMOR FRAME 617582 mohon kabari sy. Demi perdamaian serta ketahanan nusa dan bangsa." tulisnya.
Namun kurang dari 24 jam sepeda tersebut telah kembali.
Kembalinya sepeda tersebut diketahui ART di rumahnya.
"YANG “PINJAM” SUDAH MENGEMBALIKAN
Tadi sekitar jam 4 subuh, ketika ART mau beresi Joglo tiba-tiba nangis dan teriak: “Bapak, sepedanya ada lagi!”"
"Mungkin yang ambil kemarin hanya ingin pinjam, mencoba goes sebentar saja, namun malu untuk bilang. Sehingga ketika mengembalikan pun datang diam-diam karena takut dikenai uang sewa…. padahal jika mengembalikannya bilang-bilang sudah saya siapkan hadiah loh, Mas."
Mengutip TribunJateng.com, Sutrisna tak menyangka sepeda yang dicuri tiba-tiba ada lagi di rumahnya.
"Saya kaget, tadi pagi habis subuh pembantu saya kalau pagi biasa memeriksa-memeriksa itu menangis lihat sepeda (yang hilang) sudah ada di atas meja yang ada di joglo."
"Jadi sudah dilipat rapi terus ditaruh di meja, saya kaget, wah ini memang aneh bin ajaib," ujarnya
Ia menduga, pencuri tersebut mengembalikan sepedanya dengan cara yang sama saat mengambilnya.
"Gerbangnya tidak terbuka, dia (pencuri) mungkin lompat lagi. Lewat depan, karena ada yang bisa untuk memanjat yang untuk mengikat kayu, mungkin dia dari situ," ucapnya.
Sepedanya kembali setelah Sutrisnya membuat unggahan kehilangan sepeda di media sosial.
Sutrisnya juga menuliskan nomor seri sepedanya.
Hal tersebut diduga membuat pencuri kesulitan menjual sepeda.
"Tekanan di medsos luar biasa ternyata, kalau sudah beredar seperti itu, pencinta Brompton juga sudah tahu semua kan nggak mungkin mau menjual.
Dia (pencuri) bingung juga," pungkasnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti)(TribunJateng.com, Like Adelia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.