Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUNNEWS.COM, SENTANI - Tim SAR Jayapura menemukan dua dari delapan korban kecelakaan perahu tenggelam di Sungai Mamberamo, Jayapura, Papua, Sabtu (4/2/2023).

Sementara 6 korban lainnya kini masih dalam proses pencarian.

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Jayapura, Sunarto, korban ditemukan di pinggir sungai, dekat tumpukan kayu.

"Informasi dari Tim Rescue Basarnas di lapangan bahwa mereka telah menemukan korban. Korban atas nama Hano Pringgo (8) dan Nordia Foiso (17), kedua korban tersangkut di tumpukan kayu kayu di lokasi yang berbeda," kata Kepala Basarnas Jayapura.

Baca juga: BREAKING NEWS: Perahu Tabrak Kayu di Sungai Mamberamo Papua, 8 Orang Hilang

Dalam pencarian ini tim SAR Jayapura dibantu oleh masyarakat dan keluarga korban yang ada di lokasi.

Proses pencarian korban dibagi mejadi empat regu.

Tiga regu melakukan pencarian di air dan satu regu penyisiran di pinggir sungai melalui jalur darat.

Sunarto menambahkan saat ini Tim SAR Jayapura masih melanjutkam pencarian tehadap enam korban yang masih dinyatakan hilang.

Hilang Sejak Rabu

Sebelumnya diberitakan perahu yang ditumpangi 8 orang menabrak kayu di Sungai Mamberamo, Papua, Rabu (1/2/2023).

Sebanyak 8 penumpang dikabarkan hilang dalam insiden tersebut.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Jayapura, Sunarto saat dikonfirmasi, Jumat (3/2/2023) mengatakan berdasarkan informasi pelapor Yunius Mirin, perahu yang ditumpangi 8 orang itu hendak menyeberang dari Muara Nawa menuju Kampung Wobri, Distrik Batani, Kabupaten Mamberamo Raya.

Kini tim rescue telah diberangkatkan untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian.

Baca juga: BPBD Kabupaten Semarang Perluas Pencarian Wanita Lansia yang Diduga Tenggelam di Sungai Tuntang

"Laporan kejadian kami terima pada Rabu kemarin pukul 23.50 WIT."

"Menindaklanjuti itu, Kamis pagi kemarin kami telah memberangkatkan 13 personel," ujarnya.

"Kamis malam, tim rescue Basarnas Jayapura telah tiba di lokasi Muara Nawa untuk berkoordinasi dengan warga dan keluarga korban guna proses pencarian," kata Sunarto, melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun-Papua.com, Jumat (3/2/2023) siang.

Dalam proses pencarian tersebut, Tim Basarnas mengerahkan 1 truk personel, 2 mobil rescue, serta peralatan pendukung SAR air yang akan digunakan dalam proses pencarian.

Perjalanan dari Jayapura ke Distrik Batani, Kabupaten Mamberamo Raya, ditempuh selama 10 jam melalui jalur darat.

Berikut identitas 8 korban yang hilang di Sungai Mamberamo:

1. Zakius Efgene (L) umur 68 an tahun
2. Nahor Pringkau (L) 67 tahun
3. Napius Pringkau (L) umur 18 tahun
4. Zakius Pringkau (L) anak umur 8 tahun
5. Ezerina Pringkau (P) umur 38 tahun
6. Hana Pringkau
7. Ruth Pringkau
8. Yustina Efgene.

Mengenal Sungai Mamberamo

Sungai Mamberamo adalah sebuah sungai sepanjang 1.102 km yang terletak di Provinsi Papua.

Sungai ini berhulu di Pegunungan Jayawijaya dan bermuara ke Samudera Pasifik.

Nama "Mamberamo" berasal dari bahasa Dani — mambe berarti 'besar' dan ramo berarti 'air'.

Sungai ini merupakan sungai dengan aliran air terbesar di Indonesia, dengan debit air rata-rata sebesar 4,580 m3/s.

Beberapa suku terasing bermukim di lembah sungai yang kaya akan keanekaragaman hayati ini.

Oleh karenanya Mamberamo dijuluki "Amazon-nya Indonesia".

Sungai Mamberamo juga merupakan sungai terlebar di Indonesia.

(Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara/Putri Nurjannah Kurita)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Akhirnya 2 Lagi Korban Perahu Tenggelam di Sungai Mamberamo Ditemukan