Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Fakta Insiden Jari Bayi di Palembang Tergunting, Kesaksian sang Ayah hingga Kondisi Bayi

Fakta-fakta insiden jari kelingking bayi berusia 8 bulan tergunting oleh perawat di Palembang, Sumatra Selatan, sang bayi dioperasi.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in 4 Fakta Insiden Jari Bayi di Palembang Tergunting, Kesaksian sang Ayah hingga Kondisi Bayi
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Ayah dari bayi Ar, Suparman, menceritakan kesaksiannya ketika peristiwa yang mengakibatkan jari anak perempuannya putus terjadi pada Jumat (3/2/2023) sekitar pukul 10.30 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah fakta-fakta insiden jari kelingking bayi berusia 8 bulan tergunting oleh perawat di Palembang, Sumatera Selatan.

Kejadian jari kelingking bayi tergunting hingga putus itu, terjadi ketika perawat di rumah sakit RS Muhammadiyah Palembang hendak membuka selang infus sang bayi.

Setelah kejadian, pihak RS langsung melakukan tindak medis dan oknum perawat itu kini dinonaktifkan sementara.

Kemudian, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi.

"Dalam dua hari secara maraton sudah tujuh saksi kami lakukan pemeriksaan, baik dari pihak korban rumah sakit, termasuk juga diduga pelaku sudah kita lakukan pemeriksaan."

"Besok kita akan gelat perkara untuk menentukan langkah selanjutnya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKPB Haris Dinzah, dalam keternagan tertulis, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Nasib Perawat yang Buat Jari Kelingking Bayi 8 Bulan Putus Saat Ganti Selang Infus di Palembang

Fakta Jari Bayi di Palembang Terpotong

Berita Rekomendasi

Berikut ini fakta-fakta insiden jari kelingking bayi tergunting oleh perawat di Palembang, Sumatra Selatan:

1. Kesaksian sang Ayah, Akui Sudah Ingatkan Perawat

Dikutip dari Sripoku.com, ayah dari bayi Ar, Suparman, menceritakan kronologi peristiwa yang mengakibatkan jari anak perempuannya terpotong hingga putus.

Peristiwa tersebut, terjadi pada Jumat (3/2/2023) sekitar pukul 10.30 WIB.

Suparman menjelaskan, awalnya anaknya demam, lalu istrinya yakni Sri, membawa ke RS Muhamadiyah yang berada di Jalan A Yani, Kelurahan Silaberanti, Palembang.

Setelah dirawat hampir tiga hari di RS, infus yang dipakai di lengan kanan sebelah kiri anaknya tersumbat.

Melihat kondisi itu, Suparman dan istrinya memanggil perawat yang jaga.

Lantaran susah membuka perban infus anaknya, perawat menggunakan gunting besar untuk membuka perban itu.

Pada waktu itu, Suparman mengaku sudah memperingatkan si perawat agar pelan-pelan membuka perban.

"Awalnya infus anak saya macet, Pak. Saya panggil perawat untuk minta betulkan. Nah perawat datang lalu membuka infus anak saya, tetapi tidak bisa bisa," ungkap Suparman.

"Saya sudah bilang sama perawat itu untuk membuka perban perlahan. Namun perawat itu malah mengambil gunting untuk menggunting perban yang melekat di lengan anak saya."

"Alhasil saat perawat itu menggunting perban, jari anak saya putus," imbuhnya.

Atas peristiwa tersebut, Suparman pun tidak terima dan melapor ke polisi.

Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin (kanan), merespons soal oknum perawat yang menangani pasien bayi berusia 8 bulan di Palembang, Provinsi Sumatra Selatan.
Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin (kanan), merespons soal oknum perawat yang menangani pasien bayi berusia 8 bulan di Palembang, Provinsi Sumatra Selatan. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

2. Kondisi Bayi

Humas RS Muhammadiyah Palembang, Hj Eka Tanzilawati, membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Benar adanya kejadian itu, saya sedang koordinasi dengan pimpinan untuk menggelar konfirmasi ke awak media," katanya, dilansir Sripoku.com.

Dikatakan Eka, pihak RS Muhammadiyah bertanggung jawab atas insiden ini.

"Kami bertanggung jawab atas insiden ini dan sudah menyambungkan jari korban," lanjutnya.

Menurut Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin, pihak rumah sakit juga telah melakukan tindakan operasi untuk menyambung kembali jari kelingking sang bayi.

"Dari kejadian itu, pihak rumah sakit langsung membawa pasien itu ke ruang operasi," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Senin.

3. Pihak RS Akui Oknum Perawat yang Tangani Bayi Lalai, Perawat Dinonaktifkan

Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang mengatakan pihak rumah sakit mengakui kelalaian perawat mereka.

Kini, oknum perawat yang menangani bayi itu dinonaktifkan.

"Lalai ya (oknum perawat), sehingga menyebabkan kelingking dari pasien bayi terputus."

"Untuk perawat tadi, untuk sementara ini kita nonaktifkan, nanti dia akan diproses di komite medis," imbuh Muksin.

Meski demikian, sang ayah tetap melanjutkan kasus ini ke pihak kepolisian.

Baca juga: Jari Bayi 7 Bulan Ikut Tergunting Saat Perawat Ganti Selang Infus di RS Muhammadiyah Palembang

4. Sang Ayah Lapor ke Polrestabes Palembang, Polisi Periksa 7 Saksi

Sebelumnya, Suparman yang merupakan warga Kelurahan 9-10 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Kota Palembang, melapor ke Polrestabes Palembang.

Laporan tersebut diterima petugas dengan No LP/B/273/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumatra Selatan.

Kini, orang tua korban masih diambil keterangan oleh penyidik, terkait laporannya.

Petugas piket reskrim sudah mendatangi TKP (Tempat kejadian perkara) guna penyelidikan lebih lanjut.

Polisi diketahui telah memeriksa tujuh orang saksi.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Sripoku.com, Kompas TV)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas