Nasib Perawat yang Buat Jari Kelingking Bayi 8 Bulan Putus Saat Ganti Selang Infus di Palembang
Jari kelingking sang bayi tergunting oleh perawat rumah sakit, saat hendak membuka selang infus.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasib malang menimpa seorang bayi 8 bulan di Palembang, Sumatera Selatan.
Jari kelingking sang bayi tergunting oleh perawat rumah sakit, saat hendak membuka selang infus.
Ayah bayi, sempat mengingatkan agar perawat tersebut membuka perban dengan hati-hati, namun perawat malah menggunakan gunting untuk membuka perban yang melekat pada lengan anaknya hingga jari kelingking bayi terpotong.
Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang Muksin, mengakui kelalaian yang dilakukan oleh perawatnya.
Kini oknum perawat tersebut di nonaktifkan.
"Oknum perawat tadi kami sanksi nonaktifkan dan dia akan di proses di komite medis," kata Muksin dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (6/2/2023).
Tak hanya menonaktifkan DN, pihak RS juga meminta maaf kepada keluarga bayi tersebut karena kejadian ini.
Sebagai bentuk permintaan maaf, AR yang sudah menjalani operasi ini dipindahkan dari ruang perawatan yang sebelumnya kelas III menjadi VIP.
Di ruangan VIP pun, AR diawasi langsung oleh 3 perawat dan dokter untuk memantau perkembangannya.
Atas insiden ini, pihak rumah sakit berharap kepada keluarga untuk dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
“Kami juga sudah minta maaf kepada keluarga korban,” ujar dia.
Insiden ini pun membuat orangtua korban melaporkan sang perawat ke polisi.
Laporan tersebut pun diterima petugas dengan No LP/B/273/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/ Polda Sumatera Selatan.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, sudah ada 7 orang yang diperiksa termasuk oknum perawat tersebut.
"Saat ini Sudah ada tujuh orang yang diperiksa termasuk perawatnya," ujarKombes Pol Mokhamad Ngajib saat melansir Tribunsumsel.com, Minggu (5/2/2023).
Diketahui, orang tua korban sudah membuat laporan polisi atas kelalaian yang dilakukan seorang perawat berinisial DN kepada anaknya pada hari Sabtu (4/2/2023).
Menurut polisi, hingga kini pihaknya masih menggali keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti.
"Proses hukum masih berlanjut, dan sekarang masih berjalan prosesnya," ujar dia.
Baca juga: Fakta Jari Bayi 8 Bulan yang Putus Tergunting, Terjadi saat Ganti Infus hingga Sudah Dioperasi
Kondisi Korban
Lebih lanjut Muksin menuturkan update terkini kondisi korban baru bisa dilakukan tiga hari setelah proses operasi selesai dilakukan.
"Untuk perkembangannya nanti hak jawabnya dokter spesialis yang menangani dan itu butuh waktu tiga hari, sehingga besok baru bisa dilihat hasilnya," ujarnya saat di konfirmasi.
Sementara itu, Tribunsumsel.com juga berupaya kembali mewawancarai orang tua korban guna mengetahui update terbaru kondisi bayi malang tersebut.
Namun orang tua korban masih belum memberi keterangan lebih lanjut.
"Maaf dulu ya, saya lagi urus dedeknya dulu karena nangis," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp.
Kronologi
Kasus ini terungkap berawal dari curhatan Suparman, ayah dari bayi tersebut di media sosial.
Mulanya, Suparman dan sang istri membawa anak perempuan mereka, Ar ke RS Muhammadiyah sekira pukul 10.30 Wib pada Rabu (1/2/2023).
Tiga hari dirawat, bayinya beriniisal Ar mengalami masalah pada infus yang ia pakai di lengan kanannya.
Diakui Suparman, infus di lengan kanan anaknya itu tersumbat.
Mengetahui kondisi tersebut, Suparman pun memanggil perawat guna membetulkan infus.
Berusaha membuka perban infus di lengan anak Suparman, sang perawat malah membuat kesalahan.
Hal itu terjadi saat sang perawat membuka perban infus tersebut menggunakan gunting besar.
Tak disangka, sang perawat ikut menggunting jari kelingking bayi Ar hingga putus alih-alih perbannya.
Diakui Suparman, ia sempat berpesan agar perawat tersebut berhati-hati membuka perban infus anaknya.
Tapi sang perawat malah membuka paksa perban infus tersebut yang akhirnya mencelakai pasien.
"Awalnya infus anak saya macet pak. Saya panggil perawat untuk minta betulkan. Nah perawat datang lalu membuka infus anak saya, tetapi tidak bisa bisa," ujar Suparman.
"Saya sudah bilang sama perawat itu untuk membuka perban perlahan. Namun perawat itu malah mengambil gunting untuk menggunting perban yang melekat di lengan anak saya. Alhasil saat perawat itu menggunting perban, jari anak saya putus," kata Suparman.
Tak terima dengan kejadian tersebut, warga Jalan Tembok Baru Lorong Tanjung, Kelurahan 9-10 Ulu Kecamatan Jakabaring itu pun melapor ke Polrestabes Palembang.
"Meski sudah ada niat baik dari RS Muhammadiyah, namun saya tidak terima. Meski jari anak saya sudah disambung," pungkas Suparman. (*)