Viral Video Anggota Brimob Cekcok dengan Babinsa di Maluku, Berawal dari Razia Tambang Ilegal
Berikut fakta viral video anggota Brimob cekcok dengan anggota Babinsa di Kabupaten Buru, Maluku. Berawal saat polisi lakukan razia tambang ilegal.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Video anggota Brimob cekcok dengan anggota Babinsa yang terjadi di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, viral di media sosial.
Hasil penelusuran Tribunnews.com, video cekcok diunggah oleh sejumlah akun, seperti @infokomando.official.
Pada awal video sudah memperlihatkan adu mulut antara anggota Polri berseragam Brimob berwarna hitam lengkap dengan topi baret birunya.
Sementara lawan bicaranya diketahui anggota TNI yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Anggota Brimob saat kejadian sedang melaksanakan operasi penertiban terhadap Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasan tambang emas Gunung Botak, Buru.
Saat razia itulah terjadi ketegangan antara anggota Brimob dengan anggota Babinsa.
Baca juga: Viral Buruh Protes Lembur tapi Tak Dibayar, Ganjar: Nggak Usah Marah-marah, Laporkan Saja
Anggota Brimob menegaskan, apakah saat melakukan operasi harus berkoordinasi langsung dengan anggota Babinsa tersebut.
"Apa saya harus lapor ke kamu saat kita ke sini (lokasi razia)," tanya anggota Brimob.
"Seharunya kita koordinasi yang baik to," jawab anggota Babinsa.
Anggota Brimob pun bertanya kenapa operasi razia harus lapor terlebih dahulu kepada anggota Babinsa.
Mengingat juga yang bersangkutan berstatus Babinsa dan bukan kewenangannya untuk melakukan koordinasi.
"Kita bukan koordinasi dengan kamu, kita (melakukan koordinasi) dengan menyurati Dandim," tegasnya.
"Kau pangkat berapa? (yang membuat) kita koordinasi sama kau," imbuh Anggota Brimob.
Hingga Senin (6/2/2023), video cekok ini sudah ditonton lebih dari 5 ribu kali.
Ratusan warganet turut meramaikan dengan beragam berbagai responsnya.
Baca juga: Viral Fauzi Tukang Cincau Mirip Atta Halilintar, Dulu Kalah Beken dari Bonge di Citayam Fashion Week
Hanya salah paham
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Rum Ohoirat menjelaskan, adu mulut antara anggota Brimob dan Babinsa dipicu kesalahpahaman.
Kapolda Maluku Irjen Pol Drs Lotharia Latif dan Kapendam XVI/Pattimura Adi Prayoga sudah berkoordinasi menyelesaikan masalah ini.
"Dan kejadian itu hanyalah kesalahpahaman saja, sudah diselesaikan kedua pihak," kata Rum, dikutip dari TribunAmbon.com.
Rum menambahkan, rekaman yang beredar luas di masyarakat hanyalah bagian dari potongan video.
Sehingga tidak bisa menggambarkan kejadian secara utuh saat kejadian.
Meskipun demikian, Rum memberikan salut karena kedua pihak baik Babinsa dan anggota Brimob tidak tersulut emosi.
"Kami juga salut kepada kedua anggota itu karena tidak sampai terlibat adu fisik.
Ini juga pertanda keduanya saling menghargai. Hanya karena viral saja di medsos, sehingga menimbulkan multitafsir," tandas Rum.
Kata Kapendam XVI/Pattimura
Dalam kesempatan lain, Kapendam XVI/Pattimura Adi Prayoga membenarkan adu mulut yang terjadi timbul karena adanya salah paham.
Kini permasalahan sudah selesai secara damai antara kedua belah pihak.
"Sekali lagi kami sampaikan bahwa kejadian itu hanya salah paham saja dan mis komunikasi antara anggota Babinsa dengan anggota Brimob. Tapi semuanya sudah berakhir, dan sudah diselesaikan secara damai," terangnya, dikutip dari Instagram @kodam_pattimura.
Adi menambahkan, tim gabungan saat ini tengah melaksanakan operasi penertiban terhadap Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasan tambang emas Gunung Botak, Buru.
Operasi penertiban terhadap para penambang ilegal tersebut dilakukan bersama tim terpadu yang meliputi TNI, Polri dan instansi terkait lainnya.
"Jadi operasi ini dilakukan oleh tim terpadu bersama TNI dan instansi terkait. Kalaupun ada hambatan di lapangan pasti diselesaikan dengan baik dan masing-masing kesatuan telah melakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan," tandas Adi.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunAmbon.com/Ode Alfin Risanto)