Fakta Balita Terjatuh dari Lantai 2 Masjid Al Jabbar Bandung: Kronologi hingga Kondisi Korban
Berikut fakta-fakta balita jatuh dari lantai 2 Masjid Al Jabbar Bandung. Mulai kronologi kejadian hingga kondisi terkini korban.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Kejadian nahas menimpa seorang anak balita yang terjatuh dari lantai 2 Masjid Al Jabbar, Kota Bandung, Jawa Barat.
Diketahui identitas korban bernama Muhammad Kafka (4), warga Kabupaten Bandung Barat.
Sementara akibat kejadian ini, korban harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ujung Berung.
Pemprov Jabar sudah turun tangan memantau kondisi korban hingga sembuh nanti.
Berikut fakta-fakta balita jatuh dari lantai 2 Masjid Al Jabbar Bandung dihimpun Tribunnews.com, Selasa (7/2/2023):
Kronologi kejadian
Baca juga: Pembangunan Masjid Al Jabbar Sebagai Simbol di Jawa Barat
Dirangkum dari TribunJabar.id, kejadian bermula saat korban bersama keluarganya mengunjungi Masjid Al Jabbar Bandung pada Sabtu (4/2/2023) kemarin.
Kemudian sekira pukul 19.45 WIB, korban dibawa ke balon lantai dua masjid.
Di sinilah korban asyik bermain hingga diduga lepas dari pengawasan keluarganya.
Korban tiba-tiba terperosok melalui celah antara lantai dengan pagar pembatas yang menyebabkan korban terjatuh ke lantai bawah.
Korban yang pingsan lalu dibawa ke rumah sakit untuk menerima pertolongan.
Informasi tambahan, sebetulnya bagian balkon bukan tempat untuk umum dan hanya boleh dimasuki oleh petugas.
Balon dibuka untuk pembersihan atau mengatur sirkulasi udara.
Pintunya selalu ditutup setiap sudah digunakan petugas.
Hanya saja, orang dewasa masih bisa membuka balkon itu kembali untuk bisa masuk ke area tersebut.
Kondisi korban sekarang
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja yang berkesempatan menjenguk Kafka membeberkan kondisi terbaru korban.
Korban sudah dalam sadar dan terus menunjukkan perkembangan yang baik.
"Kondisinya terus membaik, dan responsnya juga sudah bagus. Jadi ketika ditanya oleh orangtuanya, dan saya juga menanyakan sudah ada respons dengan baik. Menggembirakan progresnya," kata Setiawan, dikutip dari jabarprov.go.id.
Setiawan melanjutkan, korban mengalami benturan di bagian kepalanya.
Sementara bagian tubuh Kafka dalam kondisi baik tidak terluka.
Baca juga: Dikritik Karena Bangun Masjid Al Jabbar Pakai APBD, Ini Jawaban Ridwan Kamil
Oleh karenanya, dokter spesialis anak diterjunkan untuk mengobservasi Kafka.
Setiawan berharap bisa segera sembuh dan kembali berkumpul dengan keluarganya yang lain.
"Mudah-mudahan karena ini masih anak-anak pemulihannya akan lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa mengalami," imbuhnya.
Terkait biaya perawatan Kafka, Pemprov Jabar telah memberikan bantuan melalui BAZNAS.
Imbauan Sekda Pemprov Jabar
Setiawan kemudian memberikan imbauan kepada seluruh pengunjung Masjid Al Jabbar Bandung untuk lebih berhati-hati.
Terutama para jemaah yang membawa anak kecil perlu adanya pengawasan ekstra untuk menghindari hal-hal tak diinginkan.
"Mohon diawasi jangan dilepas karena ini juga kejadiannya lepas dari pengawasan orangtuanya sehingga anak-anak ini lari dan jatuh karena tidak terpantau oleh oranguanya. Jadi sekali lagi boleh bawa anak-anak, tapi dijaga dengan ekstra karena Al Jabbar ini luas," urai Setiawan.
Baca juga: Masjid Al Jabbar Jadi Tempat Berenang Anak-anak dan Banyak Sampah Berserakan, Ini Kata Ridwan Kamil
Pemprov Jabar juga sudah bertemu dengan manajemen Masjid Al Jabbar dalam rangka memberikan masukan.
Pengurus diminta mengecek kembali daerah-daerah mana saja yang membahayakan para jemaah.
Langkah pengamanan
Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Barat, Ade Afriandi menegaskan, pihaknya akan memperketat pengamanan di area Masjid Al Jabbar.
"Sesuai arahan Pak Sekda, terkait dengan musibah tersebut dilakukan pengecekan fasilitas baik untuk keamanan gedung dan keamanan fasilitas pengunjung supaya tidak terjadi musibah seperti itu lagi," katanya, dikutip dari TribunJabar.id.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman/Muhamad Syarif Abdussalam)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.