Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamen yang Siksa Anaknya hingga Tewas di Cimahi Hanya Ajarkan Anaknya Bisa Membaca

Ade adalah seorang pengamen yang kemudian jadi tersangka usai menyiksa kedua anaknya secara keji

Editor: Erik S
zoom-in Pengamen yang Siksa Anaknya hingga Tewas di Cimahi Hanya Ajarkan Anaknya Bisa Membaca
Kolase Tribunnews.com: TribunJabar.id/Hilman Kamaludin
Rumah kontrakan yang menjadi tempat penganiayaan dua bocah oleh anak kandungnya di Cimahi (kiri). A, ayah di Cimahi yang aniaya dua anak kandungnya hingga satu di antaranya tewas (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI -  Ade Nanda alias Ade Bogel (37) tidak menyekolahkan dua anaknya, AH (10) dan AMN (12). 

Ade adalah seorang pengamen yang kemudian jadi tersangka usai menyiksa kedua anaknya secara keji. Akibat penyiksaan tersebut, AH meninggal dunia.

Baca juga: Bocah Perempuan di Cimahi Tewas Dibunuh Ayah Kandung, Tangis Warga Pecah Saat Almarhumah Dimakamkan

Kasus tersebut terjadi di sebuah kontrakan, Jalan Pesantren, RT 7/7, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat.

"Jadi untuk anak-anak ini tidak sekolah, sehingga ini yang sangat ironis ya, karena ayahnya hanya bekerja sebagai pengamen," kata Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, Selasa (7/2/2023).

Meski kedua anaknya tidak disekolahkan, kata Aldi, tersangka masih bertanggungjawab agar anaknya bisa belajar layaknya anak-anak yang lain, minimal bisa membaca.

"Berdasarkan pengakuan pelaku, dia sehari ngamen dan sehari tidak. Nah saat tidak ngamen itu pelaku mengajarkan anaknya supaya bisa membaca," kata Aldi.

Aldi juga memastikan, kedua anaknya itu tidak pernah dibawa mengamen, sehingga saat ayah dan ibu tirinya berinisial N bekerja, kedua anak tersebut hanya diam di kamar kontrakan.

Berita Rekomendasi

"Berdasarkan keterangan pelaku, anaknya tidak pernah dibawa mengamen," ucapnya.

Baca juga: Uang Rp 450 Ribu Diambil Tanpa Izin, Ayah di Cimahi Aniaya 2 Anaknya Secara Brutal

Ade menyiksa anak perempuannya berinisial AH hingga meninggal dunia, sedangkan anak laki-laki yakni AMN mengalami luka yang cukup serius hingga harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Sartika Asih.

AH meninggal dunia setelah dipukul dan ditendang oleh Ade sebanyak 15 kali, sedangkan AMN hanya mengalami luka lebam karena hanya dipukul dan ditendang sebanyak 7 kali.

Dihajar Karena Ambil Uang Rp 450 Ribu

Polisi akhirnya mengungkap motif dibalik aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Ade Nanda alias Ade Bogel (37) terhadap dua anak kandung di sebuah kontrakan, Jalan Pesantren, RT 7/7, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

Baca juga: Kronologi Ayah Aniaya 2 Anak Kandung di Cimahi, 1 di Antaranya Tewas, Warga Dengar Suara Ribut-ribut

Akibat penganiyaan tersebut, anak perempuan Ade yang berinisial AH (10) meninggal dunia, sementara anak laki-lakinya yakni AMN, mengalami luka yang cukup serius hingga harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, aksi penganiayaan tersebut dilakukan oleh Ade karena kesal dengan perbuatan kedua anaknya yang mengambil uang tanpa izin, hingga akhirnya pelaku emosi dan melakukan penganiayaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas