BNPB Imbau Warga Manfaatkan Barang Guna Peringatan Dini Gempa, Susun Kaleng Bertingkat sebagai Alarm
BNPB mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan barang-barang di rumah sebagai bentuk peringatakan dini gempa bumi.
Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan barang-barang di rumah sebagai bentuk peringatakan dini gempa bumi.
Sebelumnya diketahui terjadi gempa bumi di Kota Jayapura Papua pada hari ini, Kamis (9/2/2023) pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT, yang berpusat di 2.60 LS dan 140.66 BT di kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan siaran pers dari BNPB hari ini, sebagai bentuk dari antisipasi masyarakat terhadap potensi dan ancaman bencana yang ditimbulkan oleh gempa bumi, BNPB mengimbau masyarakat agar tidak perlu panik.
Namun, masyarakat juga diminta untuk tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi susulan.
Peringatan dini gempa bumi dapat dibuat dengan memanfaatkan barang-barang yang mudah dijumpai di rumah seperti menyusun kaleng secara bertingkat.
Hal tersebut bertujuan untuk menjadi alarm apabila terjadi gempa bumi.
Baca juga: Update Gempa Bumi di Jayapura Papua, 4 Warga Dilaporkan Meninggal Dunia, Dievakuasi Tim Penyelam
Selain itu, BNPB juga mengimbau agar masyarakat dapat memastikan jalur evakuasi keluar dari rumah tidak terhalang oleh benda dengan ukuran besar seperti lemari, meja, kulkas, dan lain sebagainya.
Kemudian, khusus bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, perhatikan apabila terjadi gempa bumi yang berlangsung selama lebih dari 30 detik, maka diharapkan untuk segera menuju ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kemungkinan terjadinya tsunami.
Beberapa Bangunan Alami Kerusakan
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, Asep Khalid melaporkan bahwa beberapa bangunan, seperti rumah, fasilitas umum, dan fasilitas kesehatan mengalami kerusakan.
Bahkan, beberapa pasien RSUD Jayapura pun ikut diungsikan ke halaman gedung untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Keluar-keluar betul. Semuanya (pasien) di luar," jelas Asep, melalui siaran pers BNPB.
Tim BNPB Kota Jayapura bersama dengan lintas instansi hingga saat ini masih terus melakukan pendataan lebih lanjut terkait kerusakan maupun korban jiwa.
Tim gabungan juga mendirikan posko dan tenda darurat untuk keperluan evakuasi sementara.