Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Turunkan Angka Stunting, Kadinkes Provinsi NTB Sebut Perlu Keterlibatan 5 Elemen

Kolaborasi ini bisa dilakukan dengan terus meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemenuhan nutrisi dengan protein hewani

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Turunkan Angka Stunting, Kadinkes Provinsi NTB Sebut Perlu Keterlibatan 5 Elemen
IST
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Hamzi Fikri saat Danone Aksi Gizi Generasi Maju, Pentingnya Asupan Protein Hewani untuk Wujudkan Generasi Maju Bebas Stunting, Nusa Tenggara Barat, Jumat (10/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Hamzi Fikri mengatakan bahwa Provinsi NTB terus berkomitmen untuk mengupayakan percepatan penurunan stunting. 

Dalam upaya yang telah dilakukan dikatakan Hamzi telah terjadi penurunan angka stunting di NTB pada 2022 lalu.

"Upaya tersebut telah memberikan hasil positif, yang mana berdasarkan Sigiziterpadu (e-PPGBM) telah menunjukkan penurunan angka stunting di NTB pada 2022 menjadi 16,86 persen," kata Hamzi pada acara Danone Aksi Gizi Generasi Maju, Pentingnya Asupan Protein Hewani untuk Wujudkan Generasi Maju Bebas Stunting, Nusa Tenggara Barat, Jumat (10/2/2023).

Hamzi melanjutkan upaya penanganan stunting tentunya harus terus dilakukan dengan koordinasi dan keterlibatan antar lima elemen yang disebut pentahelix yaitu pemerintah pusat dan daerah, akademisi atau perguruan tinggi, sektor swasta, masyarakat atau kelompok komunitas, serta media. 

Baca juga: Pahami Pencegahan Stunting, Dokter Spesialis Anak: Penuhi Protein Hewani

"Kolaborasi ini bisa dilakukan dengan terus meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemenuhan nutrisi dengan protein hewani dan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Maka dari itu, kami menyambut baik kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti dukungan dari Danone Indonesia dalam mendukung penyelesaian masalah stunting di NTB dalam memperkuat intervensi spesifik dan intervensi sensitif," tambahnya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB itu intervensi spesifik merupakan penanganan yang berkaitan dengan kesehatan, yaitu memberikan makanan yang kaya protein hewani.

Berita Rekomendasi

Selain itu, intervensi sensitif yang merupakan penanganan faktor-faktor penyebab stunting di luar kesehatan seperti masalah sanitasi dan kebersihan lingkungan yang juga sangat menentukan dalam upaya menurunkan kasus stunting di NTB.

"Diharapkan lebih banyak pemangku kepentingan dan pelaku industri lainnya yang dapat terus aktif melakukan kemitraan yang strategis dan sinergis untuk mendukung Program Percepatan Penurunan Stunting dan mendukung terciptanya anak generasi maju di Indonesia.

Dalam rangkaian momentum peringatan Hari Gizi Nasional 2023 dan upaya menyebarluaskan informasi seputar inisiatif program pencegahan stunting, Danone Indonesia menggelar kegiatan “Aksi Gizi Generasi Maju” bertajuk “Wujudkan Generasi Maju Bebas Stunting dengan Isi Piringku kaya Protein Hewani” yang diselenggarakan pada 9-10 Februari 2023 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Melalui kegiatan tersebut, Danone Indonesia ingin berbagi pengalaman praktik baik kemitraan antara Pemerintah Daerah dan swasta dalam upaya edukasi pencegahan stunting dan kebersihan lingkungan di Lombok, khususnya bagi masyarakat yang berada di kawasan Tempat Pembangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, Lombok Barat, NTB. 

Yang mana sebagai kelompok pra-sejahtera, terkadang masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut masih kurang mendapatkan perhatian, terutama terkait edukasi gizi.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas