Fakta Baru Kasus Pembunuhan Mahasiswi di Pandeglang, Keluarga Korban Temukan Ada Kejanggalan
Keluarga korban kasus pembunuhan mahasiswi di Pandeglang, Banten, sebut ada kejanggalan.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Keluarga korban kasus pembunuhan mahasiswi di Pandeglang, Banten, sebut ada kejanggalan.
Kejanggalan yang ditemukan masih berkaitan dengan kejadian sebelum Riko Arizka (21) membunuh Elisa Siti Mulyani (22), Rabu (8/2/2023).
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara keluarga korban, Razid Chaniago.
TribunBanten.com melansir, kejanggalan bermula ketika siang hari, saat pelaku datang ke ayah korban untuk meminta difasilitasi balikan dengan korban.
"Bapak korban mengatakan akan bertanya dulu pada Elisa kaitan masalah itu (Balikan-red)," kata Razid
Lalu, pada siang hari, sebelum korban berangkat kerja, pelaku telah mencoba menghubungi korban, namun telepon dari pelaku tak diangkat.
Baca juga: Kondisi Psikis Pelaku Pembunuhan Mahasiswi di Pandeglang Disebut Kurang Stabil
Malam pun tiba, ternyata pelaku telah menunggu korban di tempat kerjanya.
Korban diketahui pulang pukul 22.00 WIB.
"Pelaku tahu jam pulang kerja korban, karena saat pacaran dia pernah menjemput korban," jelas Razid.
Razid pun menduga, pelaku telah merencanakan aksi pembunuhan.
Sebab, menurutnya, jika berniat memperbaiki hubungan, pelaku tidak akan mengajak korban ke Stadion Badak.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok, 12 Februari 2023: 32 Wilayah Ini Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem
Terlebih, jarak antara rumah korban dan Stadion Badak hanya sekitar 800 meter.
"Kalau pelaku niat baik, langsung datang ke rumah Elisa pada waktu korban hendak pulang,"
"Apalagi pagi nya pelaku sudah minta tolong bapak korban untuk memfasilitasi balikan," tambahnya.
Pihak keluarga melalui Razid juga telah membantah kalau pelaku berpapasan di jalan dengan korban.
"Kami membantah kalau pelaku berpapasan dengan Elisa setelah pulang nyetrum ikan. Karena kami menduga ini sudah direncanakan," pungkasnya.
Baca juga: Inisial R yang Bunuh Selebgram di Pandeglang Diduga Anak Polisi, Pelaku Sempat Datangi Rumah Korban
Disebutkan sebelumnya, korban dan pelaku berpapasan di jalan sebelum aksi pembunuhan berlangsung.
"Pelaku dan korban sempat cekcok, kemudian pelaku yang terpancing emosi mencekik korban dari belakang," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pandeglang, AKP Shilton, Kamis (9/2/2023) kemarin.
Kondisi Psikis Pelaku
Polisi juga mengungkap kondisi kejiwaan Riko saat pertama kali ditangkap.
Kanit I Reskrim Polres Pandeglang, Ipda Alif Komaldi mengungkapkan pelaku tak bisa langsung diperiksa setelah ditangkap.
"Untuk pelaku kita tangkap kan dua hari yang lalu, kalau secara psikis kurang stabil," kata Alif kepada TribunBanten.com di Polres Pandeglang, Jumat (10/2/2023).
Pemeriksaan pun harus ditunda.
"Sehingga pemeriksaan kita tunda pada waktu itu," tambahnya.
Diketahui, Riko ditangkap polisi satu jam setelah melakukan aksi pembunuhan.
Riko akhirnya bisa diperiksa Kamis (9/2/2023) atau keesokan harinya.
"Kamis kita periksa, kondisinya sudah stabil yah. Untuk kesehatan enggak drop atau gimana pun," katanya.
Diketahui, pelaku merupakan mantan kekasih korban.
Namun, setelah putus, korban diketahui telah memiliki kekasih sehingga pelaku emosi.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunBanten.com, Engkos Kosasih/Amanda Putri Kirana)