TNI-Polri Gandeng Tokoh Adat dan Agama Cari Pilot Susi Air
Aparat gabungan TNI/Polri menggandeng tokoh masyarakat dan agama untuk mencari keberadaan pilot pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
"Istri pilot Susi Air ini juga seorang WNI dan tinggal di Bali. Jadi komunikasi dengan keluarga berjalan,” ujar Donal, Jumat (10/2/2023) dikutip dari youTube Kompas TV.
Ia mengatakan, minimnya informasi yang diperoleh terkait penyanderaan itu menimbulkan kerancuan.
Satu di antaranya soal kepastian Kapten Phillip masih menjadi sandera atau tidak.
Pasalnya, ada kelompok-kelompok tertentu yang juga mengklaim menyandera Kapten Phillip.
"Saat kami minta bukti foto tidak dikirim, ini menjadi tidak mudah mencari puzzle informasi yang berserakan,” ucapnya.
Kronologi
Dikutip dari TribunPapua.com, pesawat Susi Air ini lepas landas dari Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (7/2/2023) pukul 05.33 WIT.
Susi Pudjiastuti selaku pemilik maskapai Susi Air menuturkan, pesawat mendarat dengan selamat di Paro pukul 06.17 WIT.
Berdasarkan pernyataan Jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom, pesawat dibakar pada pukul 06.26 WIT.
Setelah pesawat tiba dari Mimika, Pasukan TPNPB langsung membakar pesawat yang dipiloti Philips itu.
Namun, manajemen Susi Air mendapat informasi bahwa pesawat tersebut masih berada di Paro pada pukul 07.28 WIT.
Lalu tak lama kemudian, terdapat pergerakan dari pilot yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Kemudian pada pukul 08.05 WIT, diinformasikan melalui GPS Portable milik pilot, pesawat bergerak ke arah selatan.
Lalu pukul 09.07 WIB, penerbangan PK-BVC melaporkan bahwa pesawat PK-BVY terbakar di landasan.
Informasi mengenai terbakarnya pesawat Susi Air di Paro didapat dari pilot Susi Air lain yang baru saja terbang dari Distrik Dekai ke Bandara Moses Kilangin.
(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunPapua.com/Calvin Louis)